Kura-kura brazil merupakan hewan yang berasal dari bagian selatan Amerika Serikat, hewan ini berbeda dengan jenis kura-kura yang lain. Yaitu dia mempunyai corak yang indah pada tempurungnya jika kalian bisa merawatnya dengan baik, maka warna yang cerah akan terpancar pada tempurungnya tersebut.Â
Hewan ini pun adalah hewan yang omnivora atau pemakan segala jadi untuk para pecinta reptile bisa dengan mudah memelihara tanpa memikirkan makanan apa yang harus dimakan.Â
Dengan penanganan yang tepat kura-kura brazil bisa hidup lebih dari 20 tahun. Fakta unik kura-kura brazil adalah mereka bisa bertelur tanpa dibuahi, jadi mereka akan bertelur dengan sendirinya pada musim hujan.
Seperti yang sudah dijelaskan kura-kura brazil bisa bertelur tanpa adanya pembuahan oleh sang jantan, karena hewan tersebut berkembang biak dengan cara ovipar atau bertelur. Sama seperti halnya kuda laut yang bisa membuahi dirinya sendiri dengan mengganti kelaminnya sebagai betina.Â
Tetapi tanpa dibuahi kura kura brazil bisa bertelur dengan banyak hingga 10 butir. Tetapi tidak memungkiri bahwa beberapa telurnya akan ada yang gagal karena tidak dibuahi dengan baik.Â
Jika teman teman mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk menjaga dan menetaskan telur dengan baik maka kalian bisa dengan benar dan sukses dalam memelihara dan mengembang biakkan kura-kura brazil dirumah atau ingin menjadi peternak kura-kura brazil.
Pertama yang harus diketahui adalah siklus bertelurnya kura-kura tersebut, yaitu pada saat musim hujan. Kita tahu bahwa musim hujan terjadi pada bulan November yang kita tahu dengan istilah "November Rain".Â
Pada bulan tersebut kura-kura sudah mengetahui bagaimana dia membuahi dirinya sendiri selama beberapa bulan sebelumnya agar siap pada bulan bertelurnya nanti.Â
Pada masa-masa seperti ini ciri-ciri kura-kura akan bertelur mereka akan terlihat sangat gelisah karena harus cepat keluar dari dalam air dan mencari tempat aman untuk bertelur. Dan juga ciri-ciri yang bisa kita ketahui adalah saat mereka sudah keluar dari air dan mencari tempat aman adalah dengan menggali tanah.Â
Menggali tanahnya pun tidak biasa karena mereka menandai tempat bertelur mereka dengan air kencingnya sendiri, agar mudah dikenali dan dapat me-monitoring bagaimana perkembangan telurnya tersebut.
Telur akan dibiarkan selama 2-3 bulan, dengan kemungkinan menetas yang lumayan kecil karena telurnya yang tidak dibuahi. Tetapi kepada yang telah dibuahi akan lumayan mempunyai kesempatan untuk menetas lebih besar.Â
Setelah menetas di dalam tanah anak-anak kura-kura brazil akan dengan sendirinya keluar dari tanah dan mencari tempat untuk menjadi shelter atau tempat berlindung.Â
Dan juga mereka bisa saja langsung masuk kedalam air dan mencari makanannya sendiri dan tumbuh disana. Begitulah jika kura-kura brazil bertelur dan berkembang biak di alam liar dan tidak ada yang menjaga.
Berbeda jika kita ingin mengembang biakkannya di rumah atau dilakukan oleh kita sendiri, akan ada banyak hal yang harus dilakukan karena banyak orang yang akan gagal karena melakukan hal yang salah dalam melakukan breeding dan akhirnya hanya membuang-buang telur yang telah di berikan oleh kura-kura tersebut. Jadi pastikan kalian telah melakukan hal yang tepat.
Pertama hal yang harus dilakukan oleh para breeder adalah mengetahui dulu siklus bertelur hewan kalian, entah itu yang dibuahi dan juga tidak dibuahi. Kita sebagai pengembang biak harus tahu siklus tersebut.Â
Khususnya untuk kura-kura yang dibuahi, karena kita akan melihat mereka kawin dan harus sudah siap dengan tempat yang sudah di desain untuk kura-kura tersebut bertelur. Dengan menyiapkan tanah yang gembur dan biarkan mereka sendiri yang menggali dan memananam telurnya tersebut.Â
Berbeda dengan yang di alam bebas, sekarang untuk para pengembang biak harus sigap dan teratur mengambil telur yang baru saja di tanam, agar bisa cepat disimpan pada tempat yang tepat.
Saat mengangkat telurnya harus sangat hati-hati karena telur yang baru saja ditanam memiliki teksture yang sangat rentan akan pecah atau sobek, jadi kepada para breeder agar selalu berhati-hati dalam mengambilnya.Â
Setelah diambil dari tanah cepat cuci telur tersebut karena baru saja terkontaminasi tanah jadi harus segera di cuci dan disiapkan tempat untuk menyimpan telur yang telah dibersihkan.Â
Setelahnya keringkan telur jangan di pakaikan tisu melainkan biarkan kering dengan sendirinya. Setelah itu siapkan media khusus tertutup dengan suhu yang sudah di atur agar telur bisa menetas dengan baik, suhu yang di gunakan adalah suhu substrate dengan minimal (27,8-29,4o C).
 kenapa harus dalah suhu yang seperti itu karena jika suhu terlalu dingin calon bayi kura-kura akan mati seketika, sama halnya dengan suhu yang terlalu panas akan dengan cepat membunuh isi telurnya.
Simpan dengan benar dan terjaga selama 2-3 bulan dan tunggu sampai ada beberapa yang menetas, tetapi di sela penyimpanan harus para peternak harus selalu mengontrol dengan rutin bagaimana perkembangan telur tersebut. Karena akan ada beberapa yang mati atau membusuk, itulah pentingnya mengontrolnya setiap seminggu sekali.Â
jika sudah menetas siapkan tempat khusus atau aquarium khusus untuk kura-kura tersebut. Jadi jika kalian melakukan hal ini maka pasti para peternak akan sukses dalam mengembangbiakan kura-kura brazil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H