Selain itu, investasi asing juga dapat membuka peluang kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan. Oleh karena itu, kerjasama antara pemerintah dan investor asing dalam mengembangkan industri hijau sangatlah penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
. Penghematan biaya dan manfaat finansial
Investasi dalam infrastruktur bahan baku dapat ditempatkan secara strategis, karena sumber daya yang efisien dan ramah lingkungan dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi infrastruktur.Â
Kolaborasi antara pemerintah dan investor bahan baku berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan pembangunan sosial, sehingga memfasilitasi transisi ekonomi yang lebih cepat.
1. Pengurangan biaya energi melalui langkah-langkah efisiensi
Energi dapat membantu perusahaan menghemat uang dan meningkatkan efisiensi operasional. Teknik seperti teknologi yang efisien, konsumsi energi yang berkelanjutan, dan pelatihan dapat meningkatkan kinerja keuangan, mengurangi emisi karbon, dan menguntungkan perusahaan serta lingkungan.
Namun, ada kasus di mana kolaborasi antara pemerintah dan investor bahan baku justru merugikan lingkungan dan masyarakat setempat. Misalnya, proyek infrastruktur besar yang dilakukan tanpa konsultasi yang memadai dengan masyarakat lokal dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan konflik sosial yang merugikan bagi semua pihak yang terlibat.
2. Manfaat ekonomi jangka panjang dari beralih ke energi bersih
meliputi penghematan biaya jangka panjang, diversifikasi portofolio investasi, dan penciptaan lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan. Selain itu, pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil juga dapat meningkatkan ketahanan energi negara dan mengurangi risiko terhadap fluktuasi harga minyak dunia.Â
Dengan demikian, investasi dalam energi bersih bukan hanya memberikan manfaat finansial, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan.Â
Sebuah contoh yang melawan argumen di atas adalah ketika investasi dalam energi bersih di suatu negara menyebabkan penurunan harga minyak dunia secara signifikan, sehingga membuat investasi tersebut menjadi kurang menguntungkan dan berisiko bagi perekonomian negara tersebut. Selain itu, jika lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan tidak dilengkapi dengan pelatihan yang memadai, hal ini dapat menyebabkan tingkat pengangguran yang tinggi dan ketimpangan sosial di masyarakat.