sekolah tanpa guru BK sebagai berikut :
Tahapan bimbingan konseling di1. Tahap Observasi dan Identifikasi oleh Guru Kelas
Tujuan: Mengamati perilaku siswa dan mengidentifikasi masalah awal.
Langkah: Guru kelas mencatat perilaku siswa yang tidak biasa, kesulitan belajar, atau masalah dengan teman.
Catatan: Setiap catatan dibuat sederhana dan jelas agar mudah dipahami oleh semua pihak.
2. Pendekatan Awal oleh Guru Kelas
Tujuan: Membangun hubungan baik dan mendengarkan masalah siswa secara langsung.
Langkah: Guru mengajak siswa berbicara secara pribadi dengan pendekatan ramah. Guru mendengarkan dengan penuh perhatian tanpa menghakimi dan menunjukkan empati.
Tindakan Lanjut:Â Jika masalah dapat diselesaikan pada tahap ini, guru dapat memberikan solusi sederhana. Misalnya, memberi arahan belajar, menjembatani konflik teman, atau menenangkan siswa yang cemas.
3. Konsultasi dengan Wali Kelas
Tujuan: Memastikan masalah yang lebih rumit dapat ditangani dengan koordinasi yang baik.
Langkah: Jika masalah tidak terselesaikan, guru kelas dapat berkonsultasi dengan wali kelas untuk mencari solusi bersama. Wali kelas juga bertugas memantau perkembangan siswa tersebut.
4. Pertemuan dengan Orang Tua Siswa
Tujuan: Mencari solusi bersama orang tua jika masalah siswa terkait dengan hal-hal di luar sekolah.
Langkah: Wali kelas atau guru kelas menghubungi orang tua dan menjelaskan masalah dengan cara yang sopan dan objektif. Diskusikan langkah-langkah yang bisa diambil bersama di rumah dan di sekolah.
5. Konsultasi Lanjutan dengan Kepala Sekolah
Tujuan: Mencari solusi yang lebih komprehensif jika masalah melibatkan konflik yang lebih serius atau memerlukan kebijakan sekolah.
Langkah: Jika masalah tidak dapat diselesaikan pada tingkat guru dan wali kelas, masalah tersebut dilaporkan kepada kepala sekolah. Kepala sekolah dapat memberikan arahan lebih lanjut atau mengadakan pertemuan tiga pihak (guru, orang tua, dan kepala sekolah).
6. Tahap Intervensi Kepala Sekolah
Tujuan:Â Mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan kebijakan sekolah atau memberikan sanksi/solusi yang bijaksana.
Langkah:Â Kepala sekolah mengadakan pertemuan resmi dengan siswa, guru terkait, dan orang tua untuk merumuskan solusi akhir. Kepala sekolah juga bisa memutuskan jika ada intervensi tambahan, seperti pengawasan intensif, perubahan tempat duduk, atau perencanaan kegiatan tertentu.
Catatan Tambahan
Dokumentasi:Â Setiap tahapan harus dicatat dan disimpan dengan baik agar dapat dilacak dan dievaluasi secara berkala.
Rahasia:Â Seluruh proses harus menjaga kerahasiaan masalah siswa untuk melindungi privasi dan kehormatan mereka.
Evaluasi Rutin: Kepala sekolah bersama guru melakukan evaluasi berkala untuk meninjau efektivitas tahapan yang telah diterapkan.Â
sekian dan semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H