Mohon tunggu...
Janwadi
Janwadi Mohon Tunggu... Guru - guru honorer

senang berbagi hal-hal kebaikan dan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Membangun Ketahanan Pangan melalui Kebudayaan dan Keanekaragaman Nusantara

3 November 2024   01:20 Diperbarui: 3 November 2024   02:52 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Edukasi masyarakat juga tidak kalah penting. Mengubah pola pikir masyarakat untuk lebih menghargai keanekaragaman pangan lokal akan membantu mengurangi ketergantungan pada pangan impor. Peningkatan kesadaran mengenai pentingnya ketahanan pangan bisa didorong melalui berbagai forum, salah satunya adalah "Forum Bumi yang diselenggarakan Yayasan KEHATI dan National Geographic Indonesia". 

Forum semacam ini dapat menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk berdiskusi, bertukar informasi, dan mencari solusi terkait ketahanan pangan.

Dari semua solusi inovatif di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa ketahanan pangan adalah tantangan bersama yang memerlukan komitmen dan upaya berkelanjutan dari berbagai pihak. Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mencapai ketahanan pangan berkat kekayaan alam dan budaya lokalnya. 

Namun, tantangan global seperti perubahan iklim dan ketidakpastian ekonomi mengharuskan kita untuk segera beradaptasi dan mencari solusi berkelanjutan.

Masa depan ketahanan pangan Indonesia akan sangat bergantung pada kemampuan kita untuk memanfaatkan keanekaragaman pangan lokal yang telah menjadi bagian dari kebudayaan kita, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memperkuat sistem pangan melalui inovasi dan kolaborasi. 

Hanya dengan cara inilah, ketahanan dan kemandirian pangan Indonesia dapat terwujud, memastikan setiap warga negara dapat menikmati hak mereka atas pangan yang cukup, sehat, dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun