Pada 2009, ia fokus mengembangkan Sekolah Islam Terpadu Menarah Fitrah sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan. Di bawah kepemimpinannya, yayasan ini kini memiliki jenjang pendidikan mulai dari TK hingga SMP, menjadi bukti komitmennya dalam membangun generasi muda berkarakter Islami.
Kehidupan Pribadi dan Filosofi Pengabdian Â
Dalam kehidupan pribadinya, Ustadz Iqbal dikenal sebagai sosok yang hangat dan rendah hati. Ia menikah dengan Ustadzah Atik Sukmayanti dan dikaruniai empat anak: Mohd. Hafiy Nawwaf, Ariza Hizfariyah, Mohd. Humaris Nubairiy, dan Akidah Isyariyah. Keluarga baginya adalah pilar penting dalam menopang setiap langkah karier dan dakwahnya.
Moto MANTAP (Menunaikan Amanah Tanpa Pamrih), tidak hanya menjadi semboyan saat maju sebagai Anggota DPR RI saja, tetapi juga prinsip yang melekat dalam setiap pengabdian. Ia menjalankan setiap amanah dengan penuh ketulusan tanpa pamrih, mengajarkan bahwa kekuasaan bukan soal keuntungan pribadi, tetapi tanggung jawab yang harus ditunaikan demi kesejahteraan masyarakat.
Komitmen pada Moderasi dan Kepemimpinan yang Humanis Â
Dalam setiap langkah dan keputusan, Ustadz Iqbal selalu mengedepankan nilai-nilai moderasi Islam. Tawassuth (sikap tengah), Tawazun (keseimbangan), Al-I'tidal (keadilan), dan Tasamuh (toleransi) menjadi landasan dalam kepemimpinannya.
Dengan pendekatan tersebut, ia mampu merangkul berbagai kelompok masyarakat tanpa memandang latar belakang agama maupun status sosial. Ustadz Iqbal dikenal sebagai pemimpin yang selalu siap mendengar dan merespons aspirasi masyarakat dengan bijak dan humanis. Gaya kepemimpinannya ini membuatnya tidak hanya dicintai, tetapi juga dipercaya oleh masyarakat dan rekan-rekan politiknya.
Inspirasi Bagi Generasi Muda dan Masa Depan Bangsa Â
Lebih dari sekadar politisi, Ustadz Iqbal adalah akademisi, budayawan, dan pendidik yang terus berupaya berkontribusi dalam berbagai bidang kehidupan. Sosoknya yang sederhana namun penuh visi menjadi inspirasi bagi siapa saja yang ingin berbuat lebih banyak untuk agama, bangsa, dan budaya.
Dengan pengalaman dan dedikasi yang luas, ia berhasil menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat dan pelestarian budaya dapat berjalan seiring tanpa harus mengabaikan nilai-nilai agama. Ustadz Iqbal membuktikan bahwa melalui sinergi antara politik, budaya, dan pendidikan, masyarakat dapat dibangun secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Penutup Â