Kehidupan sosial seseorang berpengaruh dalam mendorong terjadinya korupsi, terutama keluarga. Bukannya mengingatkan atau memberi hukuman, justru mendukung untuk korupsi agar dapat membeli semua keinginan. Dari lingkungan masyarakat juga berpengaruh, misalnya masyarakat hanya menghargai seseorang karena kekayaan yang dimilikinya atau terbiasa memberikan gratifikasi kepada pejabat.
5. Aspek Politik
Dari segi politik adalah Ketika seseorang ingin menjadi pejabat, dengan cara menyuap orang-orang untuk memilih dia, atau dengan membeli suara. Ketika orang itu sudah menjadi pejabat, kemudian dia membalikan semua uang yang sudah dikeluarkan dengan cara melakukan korupsi.
6. Aspek Hukum
Hukum yang ada di Indonesia sangatlah lemah, karena pejabat sangat mudah untuk bertindak korupsi, dan apa lagi banyak yang diberitakan bahwa penjara untuk seorang pejabat sangatlah layak. Seperti bukan penjara pada umumnya, melainkan penjara untuk pejabat ada kasur, lemari, kipas angin/ac, kulkas, dan lainnya.
Setelah dari factor korupsi, ada juga dari jenis-jenis korupsi, antara lain:
1. Menyuap
Kasus menyuap ini sering dilakukan orang pejabat, yang dimana menginginkan sesuatu dengan cara bantuan dari orang lain, seperti contohnya ingin menjabat lebih tinggi dari jabatan sebelumnya.
2. Penggelapan Dalam Jabatan
Penyalahgunaan jabatan, yakni tindakan seorang pejabat pemerintah dengan kekuasaaan yang dimilikinya melakukan penggelapan laporan keuangan.
3. Pemerasan