Mohon tunggu...
Januar RizkiAbdullah
Januar RizkiAbdullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pahami Metode "RICE" dalam Penanganan Awal pada Cedera "ANKLE"

1 April 2023   12:46 Diperbarui: 4 Mei 2023   14:43 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya hidup aktif secara fisik penting bagi orang-orang dari segala usia. Ada banyak alasan untuk berpartisipasi dalam olahraga dan aktivitas fisik, seperti kesenangan dan relaksasi, kompetisi, bersosialisasi, serta pemeliharaan dan peningkatan. dan sehat. Secara umum, aktivitas fisik secara teratur mengurangi risiko kematian dini, terutama akibat penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, kanker usus besar, obesitas, dan diabetes. Namun, ikut serta dalam olahraga juga membawa risiko cedera, yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kecacatan permanen. Studi Skandinavia menunjukkan bahwa cedera olahraga merupakan 10-19% dari semua cedera akut di unit gawat darurat. Efek dari cedera olahraga bisa menjadi traumatis jika mengganggu kehidupan dan aktivitas sehari-hari.

Bagi seorang olahragawan atau pelaku olahraga, cedera yang terjadi dapat menghambat dan atau menghentikan langkahnya untuk beraktivitas dan meraih prestasi yang lebih tinggi. Cedera yang terjadi harus mendapatkan pertolongan dan pengobatan sedini mungkin, agar para olahragawan atau pelaku olahraga tidak mengalami kesakitan yang lebih fatal dan dapat menimbulkan kecacatan, sehingga ia segera dapat mengikuti aktifitas fisik, berlatih dan bertanding kembali.

 

Cedera ditandai dengan adanya rasa sakit, pembengkakan, kram, memar, kekakuan dan adanya pembatasan gerak sendi serta berkurangnya kekuatan pada daerah yang mengalami cedera tersebut. Sebelum ke rumah sakit, pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah evaluasi awal tentang keadaan umum penderita, untuk menentukan apakah ada keadaan yang mengancam kelangsungan hidupnya. 

Tingkatan keseleo dapat dibagi menjadi; keseleo ringan, sedang atau keseleo parah. Keseleo ringan biasanya hanya terjadi pada ligament talofibula anterior, yang dapat mengakibatkan retak pada sebagian tulang tertentu, keseleo tingkat sedang meliputi talofibula anterior dan calcaneo fibula ligament dapat memperparah terjadinya kerusakan pada struktur ligament. Keseleo tingkat parah meliputi kedua ligament seperti pada posterior talofibula ligament dan dapat menimbulkan putus urat otot yang kompleks atau kadangkadang retak atau patah tulang (Paul, 2002;115).

Metode RICE merupakan suatu metode penanganan cedera dengan menggunakan ice, yang bertujuan untuk mencegah cedera lebih lanjut dan mengurangi rasa nyeri. Dimana R=rest (istirahat), I=ice (es), C=Compresion (kompres), E=elevation (elevasi) RICE adalah metode yang diterima secara umum untuk mengobati peradangan setelah trauma, seperti keseleo pergelangan kaki akut. Peradangan menyebabkan nyeri, edema, hiperalgesia, dan eritema, yang semuanya dapat membatasi kemampuan pasien untuk melakukan rehabilitasi yang diperlukan untuk penyembuhan yang tepat.

R -- Rest, Segera Istirahatkan Bagian Cedera

Cedera yang menimbulkan rasa nyeri adalah tanda bahwa bagian tubuh tertentu telah mengalami kerusakan. Maka, hal utama yang perlu dilakukan adalah menghentikan aktivitas sesegera mungkin dan istirahatkan bagian cedera yang terasa nyeri tersebut.  Jika harus beraktivitas, pastikan untuk menggunakan alat bantu serta meminimalisir gerakan pada bagian cedera. Tujuannya agar cedera tidak bertambah parah.

I -- Ice, Lakukan Kompres Dingin

Kompres dingin menggunakan es pada area yang terkena cedera. Suhu dingin pada es mampu membuat area cedera lebih kebal dari rasa nyeri, sehingga mengurangi keluhan nyeri dan pembengkakan pada jaringan yang rusak.  Dalam mempraktikkannya, pastikan es telah dibalut dengan handuk atau kain terlebih dulu sebelum menempelkannya ke area cedera. Kompres dapat dilakukan selama 10 menit lalu lepas kembali selama 10 menit, ulangi terus cara tersebut sesering mungkin.

C -- Compression, Balut atau Perban

Balut dengan perban elastis secara merata di area cedera untuk mencegah pembengkakan. Hindari untuk tidak membalutnya dengan terlalu kencang agar aliran darah menuju bagian cedera tetap lancar.

E -- Elevation, Lakukan Peninggian pada Bagian Cedera

Elevasi atau mengangkat bagian yang cedera dapat membantu untuk mengurangi pembengkakan dengan bantuan gravitasi, Jika memungkinkan, disarankan agar pengangkatan dilakukan lebih tinggi dari jantung untuk memudahkan aliran darah balik ke jantung.

Gerakan ini bisa Anda coba jika mengalami cedera atau melihat orang di sekitar Anda terluka saat beraktivitas. Metode RICE sangat efektif untuk mengobati luka ringan dan sedang seperti keseleo, keseleo, memar dan luka lainnya yang terjadi pada jaringan lunak..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun