3. Berkebun dan berwirausaha sayuran untuk jaga kesehatan
Bagaimana untuk sayurannya? Apakah beli semua? Tidak juga. Aku dan keluarga baru senang berkebun di pekarangan rumah. Mulai dari tomat, cabai, kangkung, bayam, terong, dan beberapa sayuran lainnya. Alhamdulillah, membantu banget untuk ketahanan pangan lokal keluarga, apalagi pas akhir bulan, hehe. Selain berguna untuk menghijaukan halaman rumah, menambah ketersediaan oksigen, aktivitas berkebun juga agar anak kami terbiasa merawat tanaman.Â
Nah, setahun terakhir ini aku dan istri juga dapat hikmah dari pandemi. Belakangan, kami menginisiasi platform Sayur Sleman untuk membantu petani lokal, pedagang sayur, dan UMKM untuk memasarkan produknya. Ada program sosial bernama 'Sedekah Sayur' yang kami tujukan untuk membantu warga terdampak pandemi agar tetap bisa makan sayur. Harapan kami, mereka tetap bisa mengonsumsi makanan bergizi. Dari sini, lebih dari 150 donatur berbagi sedekah sayur dan donasi tersalurkan lebih dari 60 juta rupiah. Lebih lengkapnya bisa menyimak video berikut.
4. Olahraga teratur, aku pilih home workout, jogging, dan kalistenik!
Selama pandemi, aktivitas olahraga bisa dilakukan di rumah dengan memanfaatkan peralatan yang ada. Kebetulan di rumah ada dumble dan iron gym yang dulu kubeli saat di Inggris. Jogging juga bisa dilakukan di sekitar rumah. Jika akhir pekan, kusempatkan ke area Lapangan Pemda Sleman karena di sana ada pull up bar dan beberapa peralatan outdoor gym untuk latihan beban. Kalistenik, jenis workout sederhana yang tanpa memerlukan alat khusus menjadi pilihanku. Menurut kompas.com, kalistenik terdiri dari latihan ketahanan, latihan kekuatan, dan latihan beban. Mudah dan menyehatkan, mau coba?