Desa Bantengan merupakan salah satu desa yang berasal dari kecamatan Karanggede, Boyolali, Jawa Tengah. Sebagian besar desa di kecamatan Karanggede merupakan daerah pegunungan. Topografi Desa Bantengan terdiri dari persawahan dan termasuk dataran tinggi.Â
Sebagian besar penduduk desa lebih dominan berprofesi menjadi petani dan peternak, dan masyarakat desa juga masih bergantung pada curah hujan dan air sungai untuk mengairi daerah perkebunan.Â
Maka dari itu untuk meningkatkan serta mencukupi kebutuhan masyarakat, diperlukannya pemanfaatan lahan perkarangan yang kosong dengan ditanami berbagai jenis tanaman sayuran, buah, maupun lainnya yang bisa dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari misalnya kebun gizi.Â
Kebun gizi ialah perkebunan dengan konsep penanaman tumbuhan yang memiliki gizi bagi manusia. Kebun gizi juga sangat bagus untuk dijadikan sebagai program di lingkungan masyarakat agar masyarakat bisa mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi yang sangat baik bagi perkembangan tubuh manusia.Â
Program kebun gizi juga ternyata dilaksanakan di Desa Bantengan dengan melalui program ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga). Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana telah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan pada Pasal 64 ayat (2) mengatakan bahwa Peningkatan mutu gizi, antara lain:
- perbaikan pola konsumsi makanan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman;
- peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi; dan
- peningkatan sistem kewaspadaan dan peringatan dini terhadap kerawanan pangan dan gizi.
UNNES GIAT 6 turut serta dalam memberikan kontribusi akan peduli lingkungan dengan terlibat dalam penanaman kebun gizi. Saat itu mereka memberikan kurang lebih 50 Polybag tanaman. Tanaman tersebut terdiri dari singkong, sawi, beberapa jenis terong, tomat serta kangkung.Â
Pada tanggal 5 November tahun 2023, Mahasiswa KKNSaat terlibatnya mahasiswa/I KKN UNNES, anggota ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) sangat senang dengan kehadiran mereka sebab telah peduli akan lingkungan dan juga menambahkan beberapa tanaman yang cukup banyak untuk membantu warga setempat dalam meningkatkan pertumbuhan gizi pada masyarakat setempat.Â
Program kebun gizi yang telah dibuat oleh ibu-ibu PKK itu dengan tujuan agar masyarakat setempat bisa mengkonsumsi tambahan gizi yang cukup menyehatkan baik itu sayur maupun beberapa tanaman buah-buahan.
Â
Terlibatnya mahasiswa KKN tersebut merupakan sebagai hakekat dari pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini mahasiswa/I KKN harus memberikan kebermanfaatan bagi lingkungsan baik itu dengan meningkatkan kemampuan maupun kemandirian masyarakat dalam peningkatan taraf hidup yang menjadi lebih baik. Program kebun gizi yang diharapkan dapat memberikan impact positif bagi masyarakat serta terpenuhinya gizi masyarakat desa untuk hidup sehat.Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H