Secercah harapan menggelantung tinggi
Masa tiga kali suci kulewati
Antara kesenjangan jasmani dan rohani
Awal memulai biduk mahligaiÂ
Kebahagiaan di fajar melintas garis dua
Kubagi rasa sahaja dengan semua
Syukur kuurai dengan derai air mata
Lima masa aku diberi tiga permata
Wahai sang buah hati
Pelipur duka nestapa diri
Berharap kan terus berdiri
Menggapai mimpi sang mentari
Bunda, ayahanda berkala ditiap doa
Merangkai ukiran kelak permata
Permata titipan sang pencipta
Merajut sampai di surgaNya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!