Mohon tunggu...
Jannah Roudhotul
Jannah Roudhotul Mohon Tunggu... Guru - guru

sederhana, serius

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tiga Permataku

4 Juni 2022   18:27 Diperbarui: 4 Juni 2022   18:33 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secercah harapan menggelantung tinggi

Masa tiga kali suci kulewati

Antara kesenjangan jasmani dan rohani

Awal memulai biduk mahligai 

Kebahagiaan di fajar melintas garis dua

Kubagi rasa sahaja dengan semua

Syukur kuurai dengan derai air mata

Lima masa aku diberi tiga permata

Wahai sang buah hati

Pelipur duka nestapa diri

Berharap kan terus berdiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun