"Maksud anda apa tuan ?" tanya pasien.
"Saya dulu pernah berjanji untuk menyembelih sapi ini, kalau ia sudah gemuk, dan dagingnya sudah banyak, supaya enak disantap manusia"
Kemudian pasien itu menyanggah karena pikirannya sudah kembali normal
 "Tidak Dokter!. Sapi itu sudah kembali menjadi cerdas dan mempunyai akal. Sekarang dia sudah sehat seperti sediakala, dan dia banyak mengucapkan terimakasih pada dokter".
Demikianlah pengobatan yang dilakukan Ibnu Sina. Sangat-sangat tidak diduga oleh Amir dan juga para dokter lainnya. Pengobatan inilah yang dilakukan dengan penyelidikan "ilmu jiwa" yang dinamakan psikosomatis.
     Â
Sumber : Ibnu Sina Sebuah Biografi Karya A.R Shohibul Ulum
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H