Mohon tunggu...
Ahmad J Yusri
Ahmad J Yusri Mohon Tunggu... Penerjemah - Mahasiswa Fisika UIN Malang

Mahasiswa Biofisika Succesfulness is only result from mature preparation

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Ibnu Sina dan Sapi Jadi-jadian

7 Juli 2022   21:12 Diperbarui: 7 Juli 2022   21:19 1225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : arenahewan.com

"Kamu mau disembelih?

"Ya , wahai tabib, potonglah leherku ini dengan segera!"

Akibatnya, Ibnu Sina meminta kepada orang disekitarnya untuk membawakan golok atau senjata tajam dan tali untuk menggorok pasiennya tersebut. Pasien itu diikat tangan dan kakinya layaknya sapi kurban serta diletakkan di dipan. Golok yang tajam sudah dipegang erat-erat oleh Ibnu Sina dan sudah siap diletakkan di leher pasiennya. Lalu Ibnu Sina berkata :

"Saya mau menyembelihmu, tapi sayang sekali sapi ini sangat kurus . Tak ada daging dan hanya tulang berbalut kulit. Tentu, orang-orang tidak akan mau makan dari sapi yang kurus begini!."

 "Dokter sembelih saja! Saya sudah siap untuk disembelih!"

 Ibnu Sina balik menjawab pasien," Baik saya akan menyembelihmu ingat!, saya akan kembali jika sapi ini sudah gemuk supaya orang-orang dapat memakan sapi ini dengan puas dan lezat."

 "Kamu harus makan makanan yang banyak dan lezat secara teratur seperti orang-orang kebanyakan ya". Ibnu Sina kembali mengingatkan.

"Dokter harus menepati janji jika aku sudah gemuk"

"Pasti"

Demikianlah cara Ibnu Sina dalam mengobati pasien yang mengidap delusi. Pasien tersebut mulai makan dan minum secara teratur. Pada awalnya karena berniat menjadi sapi yang gemuk demi memenuhi syarat penyembelihan, pasien itu terus makan dan minum. Perlahan-lahan kesehatannya mulai pulih dan berkembang baik, sarafnya pun mulai membaik. Pikirannya pun mulai terang.

Akhirnya Ibnu Sina memenuhi janjinya untuk pasien tersebut. Ia kembali membawa tali dan golok. Lalu ia berkata pada pasien " Saya datang untuk memenuhi janji pada anda"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun