Irfan beranjak dari sajadah dan menaruh mushaf ditempatnya , segera ia menemui Ibunya yang menunggunya di saung penjengukan.
" Mamah !? " Irfan memanggil ibunya yang sedang duduk .
"Iya , Irfan sehat ?" Sahut Ibu.
"Alhamdulilah sehat , Mama sama Bapak gimana ? Â " Irfan bertanya balik.
"Jadi begini Nak , sebenarnya Bapak sekarang lagi sakit dirumah . Jadi dia gak bisa jenguk kamu sekarang , sudah seminggu ini Bapak gak keluar rumah dan gak bisa jualan Fan !"
"Bapak sakit apa mah " Tanya Irfan agak tegang.
"Bapak menderita stroke , tolong doanya ya Nak !, " Ucap ibu sembari mengelus rambut anaknya . Irfan langsung tertegun sedih, ia nampak kaget .
"Ini ada uang pegangan buat kamu nak , tolong dihemat betul-betul ya Nak . Nanti mamah dateng lagi pas kamu wisuda ya , yang sabar ya nak !" Ujar ibunya lagi
"Irfan juga minta doa restu mah , Insya Allah seminggu lagi Irfan bakal ikut tes seleksi ke timur tengah " Balas Irfan berkaca-kaca tak kuat mendengar cobaan bapaknya.
Dengan raut wajah yang penuh asih dan sedih ibu berkata " Mamah selalu berdoa yang terbaik pada anak-anak mamah, semoga semua anak- anak mamah bisa mewujudkan cita-citanya , tapi maaf ,dengan berat hati nak , tolong untuk cita-citamu yang satu ini mamah belum bisa mengabulkan soalnya bapak sedang sakit parah fan " Jelasnya berlinang air mata.
"Ditambah lagi , setiap mamah bilang kalo irfan mau lanjut ke Mesir , bapak langsung menangis nak !, dia merasa bersalah belum bisa membiayai kamu nak! , alangkah baiknya nak bila kamu gak usah jauh-jauh kuliah , cukup di Indonesia saja ya Nak ! " Tambahnya