Mohon tunggu...
Iman Kurniawan
Iman Kurniawan Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger & Jurnalis Warga

Pernah menjadi jurnalis di Surat Kabar Harian Radar Pat Petulai (FIN Group) di Kabupaten Rejang Lebong dari tahun 2010 sampai media tersebut resmi tutup pada tahun 2018. Saat ini mengais rezeki sebagai freelance writer dan blogger.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sulit Memahami Tangan Robot Tawan, Karena Berpikir Terlalu Rumit

23 Januari 2016   18:21 Diperbarui: 23 Januari 2016   18:48 1320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu malam bersama seorang kawan Iben, kami berkunjung ke kediaman bapak Iman Budi Santosa, berbincang dan berdiskusi. Tempat tinggalnya (dulu ) sekitar 5 Km dari Stasiun Lempuyangan, tepatnya di Kelurahan Baciro. Di tengah perbincangan kami, terdengar suara roda kereta api yang bergesekan dengan besi baja --rell-- cukup keras dan lambat laun menghilang. Lalu, sastrawan itu bertanya kepada kami, mengapa sampai terdengar suara kereta api itu? Kami sebagai mahasiswa (dulu), menjawab pertanyaannya menggunakan berbagai teori, mulai dari teori rambatan, getaran, teori fisika dan sebagainya. Mungkin biar kelihatan inteleknya.

Sembari menghisap kretek, Pak Iman Budi Santosa, hanya tertawa ringan (entah mengejek atau apa, kami tidak tahu) dan menerawang, tampak seperti orang sedang berfikir. "Kalau kalian tidak punya telinga, bisa terdengar nggak suara kereta api tadi?” tanyanya. “Padahal, jawabannya sederhana karena kita punya telinga," jawabnya kembali tertawa renyah. Kami pun ikut tertawa, mengiyakan ucapannya. Walaupun jawaban kami tidak salah, tetapi terlalu panjang lebar.
Kesimpulannya: Kita terlalu sering memikirkan hal-hal yang dianggap besar, sehingga melupakan hal yang kecil, tapi teramat penting.

Kita sering melupakan sesuatu yang sederhana. Iya seperti kata Tawan, bahwa tangan robot ciptaannya itu sangat sederhana sekali, tidak begitu canggih. Tapi, orang-orang pintar itu justru meributkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun