Mohon tunggu...
Janetha MaeshaPurba
Janetha MaeshaPurba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin - Universitas Airlangga

Mahasiswa Teknologi Sains Data

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Data Warehouse, Pengelolaan Data Modern sebagai Kunci Utama Bisnis di Era Digital

17 Oktober 2024   15:15 Diperbarui: 17 Oktober 2024   15:34 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mengelola data dengan efisien adalah kunci keberhasilan bisnis di era digital saat ini. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan perlu memahami dan memanfaatkan data warehouse. Namun, apa sebenarnya data warehouse dan bagaimana perannya dalam meningkatkan efisiensi bisnis? Artikel ini akan membahas secara lengkap konsep data warehouse, perbedaannya dengan database operasional, serta komponen dan tahapan pengembangannya. 

Apa Itu Data Warehouse?

Data warehouse adalah database yang berfungsi untuk menyimpan dan mengelola data yang didapatkan dari berbagai sumber. Fokus dari data warehouse ini adalah integrasi dan analisis data, bukan untuk mendukung operasi kegiatan sehari-hari. 

Hal ini terjadi karena data yang tersimpan adalah data historis yang dapat digunakan untuk menganalisis bisnis secara mendalam dan membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang strategis. 

Data warehouse memiliki beberapa karakteristik utama, yaitu berfokus pada subjek spesifik seperti penjualan (subject-oriented), menyimpan data historis untuk analisis tren seiring waktu (time variant), mengintegrasikan data dari berbagai sumber (integrated), dan data yang tidak sering di-update sehingga tetap konsisten (non-volatile). 

Perbedaan Data Warehouse dan Darabase Operasional

Setelah mengetahui apa itu data warehouse, mungkin ada beberapa yang bertanya-tanya mengenai apa perbedaan data warehouse dengan database operasional yang biasanya digunakan? Bukankah keduanya sama sama berfungsi untuk menyimpan data? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini adalah perbedaan utama dari data warehouse dan database operasional:

  • Tujuan: Data warehouse digunakan untuk menganalisis data dan menjadi landasan pengambilan keputusan jangka panjang sehingga biasanya menggunakan sistem Online Analytical Processing (OLAP), sedangkan database operasional dapat mendukung operasi harian dan transaksi secara real-time sehingga biasanya menggunakan sistem Online Transaction Processing (OLTP).

  • Jenis Data: Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, data warehouse berisikan data-data historis sehingga update hanya dilakukan berkala, sedangkan database operasional ditangani secara real time sehingga datanya berisi data saat ini dan selalu dilakukan update.

  • Pengguna: Data warehouse biasanya digunakan oleh manajer atau seorang analis, sedangkan database operasional lebih banyak digunakan oleh pegawai atau administrator.

Komponen Penting

Lantas komponen apa saja yang diperlukan untuk membangun data warehouse yang efektif? Komponen yang diperlukan dalam membangun data warehouse adalah sebagai berikut:

  • Data Source: Memerlukan sumber data untuk diintegrasikan di dalam data warehouse. Sumber data ini bisa didapatkan dari data produksi, data internal, data eksternal, dan data arsip.

  • Data Staging: Data staging meliputi extraction untuk mengambil data dari berbagai sumber yang ada seperti MySQl, XML, dan lainnya. Setelah itu diubah ke format yang diperlukan, termasuk filtering, cleaning, dan lainnya. Tahap terakhir adalah loading, yaitu menyimpan data yang ada ke dalam storage data warehouse.

  • Data Storage: Data dapat disimpan dalam bentuk metadata, agregasi, atau data mentah. Penyimpanan ini juga mencakup data mart atau versi mini dari data warehouse yang hanya berfokus pada satu subjek tertentu.

  • Information Delivery: Setelah data tersimpan dengan baik, dapat dilakukan analisis data melalui query analisis, data mining, dan laporan untuk dapat menyampaikan informasi bermanfaat yang ringkas dan relevan.

Tahapan Pengembangan

Lalu setelah memahami apa saja komponen yang diperlukan, ada pula tahapan-tahapan yang perlu diketahui untuk mengembangkan data warehouse. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

  • Project Planning: Menetapkan tujuan dan sasaran, serta mendapatkan persetujuan dari pihak eksekutif.

  • Requirement Definition: Melakukan observasi sistem dan wawancara untuk memahami informasi yang dibutuhkan.

  • Design: Mendesain skema data warehouse (star, snowflake) serta arsitektur fisik dan logisnya.

  • Construction: Menginstal hardware dan software, serta melakukan proses ETL (Extract, Transform, Load).

  • Deployment: Mengisi data awal, menguji sistem, dan menyediakan fitur keamanan serta backup.

  • Maintenance: Melakukan monitoring dan pemeliharaan secara berkala.

Pentingnya Data Warehouse

Data warehouse adalah solusi modern untuk perusahaan yang ingin terus bertahan di era digital saat  ini. Dengan adanya data warehouse, data yang banyak dapat diolah dengan lebih efektif dan efisien sehingga dapat dilakukan analisis yang mendalam. Dari hasil analisis ini nantinya dapat menjadi landasan dalam perusahaan untuk dapat membuat keputusan strategis yang tepat sehingga diharapkan memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun