Mohon tunggu...
Jane Nj
Jane Nj Mohon Tunggu... Cleaning Service -

Selanjutnya

Tutup

Humor

Di balik Sapu dan Dustpan (Gara-Gara Bohongin Emak)

30 Maret 2019   21:30 Diperbarui: 30 Maret 2019   21:39 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 "Bukan muhrim Bang, takut khilaf," katanya pelan.

 Gue cuma nyengir. Soleha banget si Zaenab ini. 

 "Kalau bukan muhrim, kok eneng mau diajak jalan sama abang?" aku penasaran. 

 "Eneng gak sendiri Bang. Tapi ngajak yang laen juga," jawabnya kalem. 

 Dahi gue berkerut dan tetiba perasaan jadi gak enak. 

 "Hai Bang Zaiii..." teriakan berisik beberapa orang radius beberapa meter dari tempat gue dan Zaenab duduk. 

 Alamak!!! Senyum gue yang semula manis jadi kecut, tiba-tiba kepala pusing, mual dan mata berkunang-kunang. Lima orang cewek yang semuanya gue kenal karena mereka adalah anggota karang taruna RT dan merupakan tetangga.

 "Cie Bang Zai mau traktir nih ye abis gajian," Ainun yang bertubuh subur terlihat kegirangan, disusul cie cie yang lainnya.

 Mau tidak mau akhirnya gue bawa semuanya masuk ke dalam Mall. Pilihan jatuh ke rumah makan asing, semuanya memesan makanan yang mereka inginkan. Si Ainun malah minta dua porsi. Empat ratus ribu langsung keluar dari dompet.

 "Abang gak makan? Kok gak pesan?" tanya Zaenab yang mengambil posisi duduk di sebelah gue.

 "Abang gak laper, tadi kebetulan udah makan di tempat temen," jawab gue asal, untung aja tukang gendang di dalam perut lagi anteng. Padahal dari subuh tadi baru air putih aja yang masuk kedalam perut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun