Ada limbah kulit Semangka? jangan dibuang karena bisa disulap jadi pupuk organik tanaman
Dalam era modern yang semakin menekankan pentingnya gaya hidup berkelanjutan, pengelolaan limbah menjadi salah satu fokus utama dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.Â
Salah satu inovasi sederhana namun bermanfaat adalah pemanfaatan limbah kulit semangka menjadi Pupuk Cair Organik (PUCALINA).Â
Pupuk ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat luar biasa bagi tanaman di kebun rumah Anda.
Semangka, buah segar yang kaya air dan menjadi favorit banyak orang di musim panas, sering kali meninggalkan limbah berupa kulit yang berakhir di tempat sampah.
Padahal, kulit semangka mengandung berbagai nutrisi yang sangat bermanfaat bagi tanaman.Â
Limbah organik ini bisa diolah menjadi pupuk cair organik (POC) yang mampu meningkatkan kesuburan tanah sekaligus mengurangi timbunan sampah rumah tangga.
Mengapa Harus PUCALINA?
PUCALINA memiliki keunggulan dibandingkan pupuk kimia. Selain ramah lingkungan, pupuk ini juga lebih ekonomis karena memanfaatkan limbah rumah tangga yang sering diabaikan.Â
Pupuk ini mengandung unsur hara makro penting seperti Nitrogen (0,09%), Fosfor (0,12%), dan Kalium (0,34%), yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.
Nitrogen (N) berperan dalam merangsang pertumbuhan daun yang hijau dan subur.
Fosfor (P)Â mendukung perkembangan akar yang kuat dan bunga yang sehat.
Kalium (K)Â membantu memperkuat batang serta meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit.