Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasianer Terpopuler 2024, Pemerhati Lingkungan.

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Bayangkan Hidup Tanpa Pemulung: Siapa yang Akan Mengelola Sampah Kita?"

29 Januari 2025   00:00 Diperbarui: 28 Januari 2025   23:49 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemulung di tengah tumpukkan sampah. (sumber foto: Jvie/Pinterest)

Mereka dianggap sebagai pekerjaan "kelas bawah" yang tidak memiliki nilai. 

Tak jarang pula pemulung diperlakukan dengan kasar atau dicurigai melakukan tindakan yang tidak semestinya.

Stigma ini menciptakan ketidakadilan sosial yang menambah beban hidup mereka.

Padahal, pemulung adalah bagian dari masyarakat yang bekerja keras untuk mencari nafkah secara halal. 

Mereka tidak meminta belas kasihan, melainkan berkontribusi secara nyata dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Jika kita bisa mengubah cara pandang terhadap pemulung, menghilangkan stigma negatif, dan mulai menghargai pekerjaan mereka, dampaknya tidak hanya pada kesejahteraan pemulung itu sendiri, tetapi juga pada kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Bayangkan Dunia Tanpa Pemulung

Coba renungkan, bagaimana jadinya jika tidak ada pemulung? 

Sampah akan menumpuk di mana-mana.

Tanpa ada yang memilah dan mengumpulkan sampah, sistem pengelolaan limbah akan lumpuh. 

Sungai-sungai akan penuh dengan plastik dan limbah lainnya, menyebabkan banjir saat musim hujan tiba. 

Lautan, yang merupakan sumber kehidupan bagi jutaan makhluk hidup, akan dipenuhi oleh sampah, mengancam keberlangsungan ekosistem laut.

Bahkan di kota-kota besar, pemandangan jalanan yang bersih tak akan terwujud tanpa kontribusi pemulung. 

Pemulung adalah roda kecil dalam sistem besar yang sering diabaikan, namun sangat penting keberadaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun