Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasianer Terpopuler 2024, Pemerhati Lingkungan.

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Mewujudkan Reforma Agraria Yang Berkeadilan: Perspektif Bank Tanah dan Hak Masyarakat Adat"

21 Januari 2025   12:31 Diperbarui: 21 Januari 2025   12:31 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanah adat bukan hanya aset ekonomi, tetapi juga merupakan elemen penting dari ekosistem dan budaya lokal. (sumber foto: Jandris_Sky)

Solusi yang dapat diambil antara lain:

  • Peningkatan Kapasitas Lembaga: Bank Tanah perlu dibekali dengan tenaga ahli yang memahami hukum adat, agraria, dan keberlanjutan lingkungan.
  • Transparansi dan Partisipasi Publik: Pengelolaan tanah harus melibatkan masyarakat adat secara aktif, mulai dari perencanaan hingga implementasi kebijakan.
  • Penegakan Hukum yang Tegas: Konflik tanah harus diselesaikan 600dengan pendekatan hukum yang adil, terutama jika menyangkut pelanggaran hak tanah adat.

Bank Tanah memiliki potensi besar sebagai instrumen kebijakan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat di Indonesia, termasuk perlindungan terhadap hak tanah adat. 

Namun, keberhasilan ini bergantung pada bagaimana kebijakan Bank Tanah dirancang dan diimplementasikan. 

Pendekatan yang berbasis keberlanjutan, transparansi, dan pengakuan terhadap nilai-nilai lokal harus menjadi inti dari pengelolaan tanah oleh lembaga ini.

Melalui langkah-langkah strategis dan kolaboratif, Bank Tanah dapat menjadi jembatan antara pembangunan dan perlindungan hak-hak masyarakat adat. 

Dengan begitu, Indonesia tidak hanya akan mencapai kesejahteraan ekonomi, tetapi juga memastikan keberlanjutan sosial dan budaya yang menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun