Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasianer Terpopuler 2024, Pemerhati Lingkungan.

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

"Gorong-Gorong Dari Limbah Ban Mobil: Solusi Ramah Lingkungan Berkelanjutan"

16 Januari 2025   21:54 Diperbarui: 16 Januari 2025   21:54 4875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Limbah ban mobil membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai secara alami. (sumber foto: Pixabay/Pinterest)

Tantangan dan Solusi.

Meskipun menjanjikan, penerapan gorong-gorong dari limbah ban tidak terlepas dari tantangan. 

Salah satu kendala utama adalah kurangnya kesadaran masyarakat mengenai manfaat penggunaan limbah ban untuk infrastruktur. 

Banyak yang masih memandang ban bekas sebagai sampah tanpa nilai guna.

Selain itu, proses pemasangan gorong-gorong dari ban bekas membutuhkan keahlian khusus untuk memastikan struktur tersebut kokoh dan tidak bocor. 

Tanpa pengetahuan yang memadai, hasil akhirnya mungkin kurang optimal dan dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.

Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan edukasi dan pelatihan bagi masyarakat, terutama di daerah pedesaan, tentang cara mendaur ulang limbah ban menjadi gorong-gorong. 

Pemerintah dan organisasi lingkungan juga dapat berperan aktif dengan memberikan dukungan, baik dalam bentuk pendanaan maupun teknologi, untuk mempercepat adopsi inovasi ini.

Manfaat Jangka Panjang.

Jika diterapkan secara luas, gorong-gorong dari limbah ban dapat memberikan manfaat jangka panjang yang signifikan. 

Di satu sisi, inovasi ini membantu mengurangi tumpukan limbah ban yang mengancam lingkungan. 

Di sisi lain, solusi ini juga mendukung pembangunan infrastruktur berbiaya rendah, terutama di daerah terpencil yang memiliki akses terbatas terhadap bahan bangunan konvensional.

Dari segi ekonomi, pemanfaatan limbah ban juga membuka peluang bisnis baru bagi masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun