Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasianer Terpopuler 2024, Pemerhati Lingkungan.

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bandara Kemayoran Jakarta di Komik Tintin, Begini Ceritanya!

5 Januari 2025   22:07 Diperbarui: 6 Januari 2025   09:52 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Selamatkan Menara Kemayoran Jakarta", menara ini muncul dalam komik Tintin Penerbangan 714. (sumber foto: PINTEREST/ANDY SANTOSO)

Namun, seiring perkembangan kota Jakarta, peran Bandara Kemayoran mulai tergantikan oleh Bandara Soekarno-Hatta yang lebih besar dan modern. 

Lokasi bekas bandara ini kini menjadi kawasan urban dengan salah satu daya tarik utamanya, Pekan Raya Jakarta (PRJ), yang rutin digelar di area tersebut.

Menara Kemayoran: Inspirasi Menara Tintin

Di antara berbagai elemen arsitektur yang dimiliki Bandara Kemayoran, salah satu yang paling ikonik adalah Menara Air Traffic Control (ATC). 

Menara ini berdiri menjulang dengan warna merah dan putih, mencerminkan bendera Indonesia. 

Menara ATC Tintin Kemayoran, Jakarta Pusat jadi saksi sejarah kejayaan penerbangan Indonesia. (sumber foto: PPK Kemayoran)
Menara ATC Tintin Kemayoran, Jakarta Pusat jadi saksi sejarah kejayaan penerbangan Indonesia. (sumber foto: PPK Kemayoran)

Di era kejayaannya, menara ini dikenal sebagai simbol modernisasi dan kemampuan Indonesia dalam mengelola transportasi udara internasional.

Namun, status menara ini menjadi semakin istimewa sejak kehadiran Tintin. 

Menara ATC Tintin Kemayoran, Jakarta Pusat. (sumber foto: wibisono.ari/Instagram)
Menara ATC Tintin Kemayoran, Jakarta Pusat. (sumber foto: wibisono.ari/Instagram)

Dalam komik, menara ini digambarkan dengan sangat detail, menggambarkan ciri khas arsitektur dan warnanya. 

Berkat itu, Menara Kemayoran kemudian dikenal pula dengan julukan Menara Tintin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun