Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Seragam Pramuka Berwarna Cokelat?

18 Desember 2024   00:00 Diperbarui: 17 Desember 2024   23:15 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seragam Pramuka berwarna cokelat. (sumber foto: Jandris_Sky)

Seragam Pramuka, merupakan simbol bumi nusantara yang subur dan nilai-nilai perjuangan.

Seragam Pramuka bukan sekadar pakaian resmi bagi anggota gerakan kepanduan, melainkan simbol yang sarat makna historis, kultural, dan filosofis. 

Dengan warna khas cokelat tua dan cokelat muda, seragam ini menggambarkan kekayaan bumi Nusantara yang subur, sekaligus mengandung pesan tentang perjuangan, adaptasi, dan ketahanan hidup. 

Dalam setiap detailnya, seragam ini mencerminkan semangat bangsa Indonesia dan nilai-nilai universal gerakan Pramuka.

Representasi Perjuangan Kemerdekaan

Warna cokelat yang mendominasi seragam Pramuka memiliki keterkaitan erat dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. 

Selama masa penjajahan, warna ini kerap digunakan oleh para pejuang kemerdekaan. 

Warna cokelat tua yang sering tampak pada seragam tentara pejuang mencerminkan perjuangan gigih di tengah medan yang sulit, baik di hutan, rawa, maupun gunung.

Bukan hanya soal estetika, warna cokelat ini menjadi simbol keberanian dan keteguhan hati melawan penjajah. 

Ketika mengenakan seragam Pramuka, para anggota diingatkan akan nilai perjuangan tersebut, bahwa kebebasan dan kemerdekaan yang dinikmati hari ini adalah hasil kerja keras generasi terdahulu. 

Nilai ini sekaligus mengajarkan mereka untuk memiliki rasa tanggung jawab terhadap tanah air dan mewariskan semangat juang kepada generasi berikutnya.

Inspirasi dari Baden Powell

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun