Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Eksplorasi Desa Adat Wae Rebo: Harmoni Kehidupan Tradisional dan Keberlanjutan

17 Desember 2024   07:12 Diperbarui: 17 Desember 2024   07:12 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesona desa wisata Wae Rebo di Manggarai, NTT dengan ciri khas rumah adat Mbaru Niang. (sumber foto: JawaPos.com)

Masyarakat Wae Rebo hidup dari pertanian dan hasil alam. 

Kopi adalah komoditas utama mereka, yang ditanam secara organik tanpa penggunaan bahan kimia. 

Sistem pertanian ini menjaga kesuburan tanah dan keberlanjutan ekosistem.

Selain itu, masyarakat juga mempraktikkan tradisi berburu dan memancing secara terbatas, hanya mengambil apa yang dibutuhkan untuk konsumsi.

Hutan di sekitar Wae Rebo dianggap sakral.

Masyarakat percaya bahwa mereka adalah penjaga hutan dan harus menjaga keseimbangannya. 

Tradisi ini, meskipun didasarkan pada kepercayaan leluhur, sejalan dengan prinsip-prinsip modern tentang konservasi alam.

Pengalaman Wisata Berbasis Komunitas

Dalam beberapa tahun terakhir, Wae Rebo telah menjadi destinasi wisata yang menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. 

Namun, masyarakat setempat dengan bijak mengelola pariwisata agar tidak merusak keaslian desa.

Sistem wisata berbasis komunitas diterapkan dengan cermat.

Wisatawan yang ingin mengunjungi Wae Rebo harus melalui perjalanan mendaki sekitar empat jam melewati hutan dan bukit. 

Setibanya di desa, mereka disambut dengan upacara adat sebagai bentuk penghormatan. 

Wisatawan juga diharuskan mematuhi aturan adat selama tinggal, seperti menjaga kebersihan dan menghormati tradisi lokal.

Semua pemasukan dari pariwisata dikelola untuk kepentingan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun