Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengapa Rute Pesawat Melengkung dan Tidak Lurus?

1 Desember 2024   00:00 Diperbarui: 1 Desember 2024   07:40 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Peraturan Wilayah Udara

Rute penerbangan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor geografis, tetapi juga oleh peraturan wilayah udara. 

Beberapa area di Indonesia merupakan zona terbang terbatas karena digunakan untuk aktivitas militer atau penelitian. 

Sebagai contoh, rute penerbangan dari Jakarta ke Surabaya dirancang menghindari zona militer di sekitar Malang dan Yogyakarta.

5. Navigasi dan Teknologi Modern

Teknologi navigasi modern, seperti GPS dan radar, memungkinkan perencanaan rute yang lebih fleksibel dan efisien. 

Meskipun rute terlihat melengkung, teknologi ini memungkinkan pesawat untuk menavigasi dengan presisi tinggi, menghindari konflik lalu lintas udara, dan mengoptimalkan jalur penerbangan sesuai dengan kondisi waktu nyata.

Rute penerbangan yang melengkung merupakan hasil dari kombinasi berbagai faktor ilmiah, geografis, dan operasional. 

Dalam konteks Indonesia, bentuk bumi, efisiensi bahan bakar, pengaruh cuaca, peraturan wilayah udara, dan teknologi navigasi modern berkontribusi pada desain rute penerbangan yang aman dan efisien. 

Pemahaman akan konsep ini tidak hanya menjelaskan alasan di balik jalur melengkung, tetapi juga menggambarkan kompleksitas industri penerbangan yang terus berkembang untuk mendukung kebutuhan masyarakat modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun