Mereka tahu bahwa hidup tidak selalu tentang mencapai tujuan besar atau membuktikan diri kepada orang lain, melainkan tentang bagaimana mereka menikmati setiap momen, terlepas dari apakah itu membuat mereka terlihat "normal" atau "berbeda".Â
Dalam psikologi, ada sebuah istilah yang dikenal sebagai "laughter therapy" atau terapi tertawa, yang menunjukkan bahwa tindakan sederhana seperti tertawa bisa membantu mengatasi stres.Â
Dengan kata lain, "kegilaan" atau tindakan yang dianggap di luar norma ini sebenarnya memiliki dampak positif untuk kesehatan mental.
Lihatlah para seniman, ilmuwan, atau pemikir besar yang karya dan penemuannya mewarnai dunia. Banyak dari mereka dianggap "gila" pada zamannya.Â
Nama-nama seperti Vincent van Gogh, Nikola Tesla, dan bahkan Albert Einstein mengalami tekanan untuk "normal," namun mereka memilih menjalani hidup dengan cara yang tidak lazim.Â
Pada akhirnya, sedikit kegilaan mereka menghasilkan sesuatu yang luar biasa.Â
Ini adalah bukti bahwa dalam hidup yang penuh sandiwara, terkadang perlu untuk berani mengabaikan aturan, membiarkan pikiran liar menuntun langkah, dan menjalani hidup dengan spontanitas yang sehat.
Hidup ini terlalu singkat jika hanya dihabiskan untuk memenuhi ekspektasi orang lain.Â
Terkadang, menjadi sedikit "gila" bukanlah kekurangan, melainkan bentuk pembebasan diri yang paling otentik.Â
Ketika kita berani melawan arus, menjalani hari dengan penuh kegembiraan, dan merayakan momen-momen kecil tanpa merasa khawatir, itulah saat kita benar-benar hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H