Orang-orang yang berani melakukan sedikit kegilaan dalam hidup sering kali adalah mereka yang memiliki daya tahan emosional yang kuat.
Hidup, dalam banyak aspek, sering kali terasa seperti sebuah panggung sandiwara.Â
Kita dituntut memainkan peran, mengikuti skenario sosial, dan mematuhi berbagai aturan tak tertulis yang membentuk jalan hidup kita.Â
Akan tetapi, di tengah rutinitas dan ekspektasi tersebut, seringkali muncul kebutuhan untuk keluar dari garis-garis yang telah ditentukan---melakukan sesuatu yang "gila," berbeda, atau bahkan bertentangan dengan logika kebanyakan orang.Â
Sedikit kegilaan, dalam konteks ini, bukanlah tindakan destruktif melainkan cara berpikir dan bertindak yang di luar kebiasaan untuk menghadapi hidup dengan lebih ringan dan penuh warna.
Dunia modern ini penuh dengan tekanan. Mulai dari tekanan untuk mencapai kesuksesan, memenuhi harapan keluarga dan teman, hingga tekanan untuk tampil sesuai dengan standar sosial.Â
Dalam realitas yang penuh tuntutan ini, seseorang mungkin merasa dirinya bagaikan boneka di tangan dunia, selalu bergerak sesuai alur yang telah diprogram oleh lingkungan.Â
Sebuah dosis kegilaan---yakni tindakan atau pemikiran yang melepaskan diri dari norma yang membatasi---dapat menjadi angin segar yang memberikan kita kebebasan untuk berani menjadi diri sendiri, keluar dari kotak yang telah dibentuk oleh masyarakat.
Tindakan yang "gila" tidak selalu berarti melakukan hal-hal yang berbahaya atau merugikan.Â
Sering kali, itu bisa berupa keputusan untuk mengambil risiko besar, seperti pindah karier di usia yang tidak muda, mencoba usaha baru tanpa jaminan, atau bahkan meninggalkan zona nyaman demi mengejar hal-hal yang benar-benar membuat kita bahagia.Â
Kegilaan ini, jika dilihat lebih jauh, adalah bentuk keberanian untuk hidup sesuai dengan prinsip dan keinginan yang sebenarnya.Â
Terkadang, dalam menjalani hidup yang penuh sandiwara ini, seseorang memerlukan keberanian untuk tampil otentik, melakukan apa yang menurut hatinya benar, dan bukannya berperan dalam cerita yang diinginkan orang lain.
Orang-orang yang berani melakukan sedikit kegilaan dalam hidup sering kali adalah mereka yang memiliki daya tahan emosional yang kuat.Â
Mereka tahu bahwa hidup tidak selalu tentang mencapai tujuan besar atau membuktikan diri kepada orang lain, melainkan tentang bagaimana mereka menikmati setiap momen, terlepas dari apakah itu membuat mereka terlihat "normal" atau "berbeda".Â
Dalam psikologi, ada sebuah istilah yang dikenal sebagai "laughter therapy" atau terapi tertawa, yang menunjukkan bahwa tindakan sederhana seperti tertawa bisa membantu mengatasi stres.Â
Dengan kata lain, "kegilaan" atau tindakan yang dianggap di luar norma ini sebenarnya memiliki dampak positif untuk kesehatan mental.
Lihatlah para seniman, ilmuwan, atau pemikir besar yang karya dan penemuannya mewarnai dunia. Banyak dari mereka dianggap "gila" pada zamannya.Â
Nama-nama seperti Vincent van Gogh, Nikola Tesla, dan bahkan Albert Einstein mengalami tekanan untuk "normal," namun mereka memilih menjalani hidup dengan cara yang tidak lazim.Â
Pada akhirnya, sedikit kegilaan mereka menghasilkan sesuatu yang luar biasa.Â
Ini adalah bukti bahwa dalam hidup yang penuh sandiwara, terkadang perlu untuk berani mengabaikan aturan, membiarkan pikiran liar menuntun langkah, dan menjalani hidup dengan spontanitas yang sehat.
Hidup ini terlalu singkat jika hanya dihabiskan untuk memenuhi ekspektasi orang lain.Â
Terkadang, menjadi sedikit "gila" bukanlah kekurangan, melainkan bentuk pembebasan diri yang paling otentik.Â
Ketika kita berani melawan arus, menjalani hari dengan penuh kegembiraan, dan merayakan momen-momen kecil tanpa merasa khawatir, itulah saat kita benar-benar hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H