Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Batu Akik: Dari Tren Gemerlap Menuju Senyap

7 Oktober 2024   13:06 Diperbarui: 7 Oktober 2024   13:19 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan Gaya Hidup. 

Perubahan gaya hidup juga mempengaruhi penurunan tren batu akik. 

Batu akik, meskipun indah, memerlukan perawatan khusus agar tetap terjaga keindahannya. 

Di tengah era modern yang serba cepat dan praktis, banyak konsumen yang lebih memilih perhiasan yang mudah dirawat dan lebih sesuai dengan gaya hidup kontemporer.

Perhiasan dengan desain minimalis, modern, dan global mulai menggantikan popularitas batu akik yang dianggap lebih tradisional dan sulit menyesuaikan dengan tren fashion internasional.

Tak hanya itu, perkembangan tren perhiasan global turut mempengaruhi pergeseran selera masyarakat Indonesia. 

Tren mode yang cepat berubah dan semakin terhubung dengan dunia luar membuat konsumen lebih tertarik pada produk-produk yang mencerminkan gaya hidup global dan modern. 

Batu akik yang dulu dipandang sebagai barang eksklusif, kini tampak kurang relevan dalam konteks tren perhiasan yang terus bergerak dinamis.

Dari sisi ekonomi, penurunan minat terhadap batu akik juga terjadi karena fluktuasi harga yang tak menentu. 

Pada masa puncaknya, harga batu akik bisa melonjak tinggi, membuatnya menjadi komoditas yang menggiurkan bagi para pedagang. 

Pengrajin batu akik di Rawabening Gems Stone Jatinegara. (dok: pribadi)
Pengrajin batu akik di Rawabening Gems Stone Jatinegara. (dok: pribadi)

Namun, ketika tren mulai memudar, harga-harga ini jatuh drastis, membuat para pelaku bisnis batu akik kehilangan potensi keuntungan yang sebelumnya diharapkan. 

Pasar batu akik yang dulunya begitu ramai, kini sepi peminat dan banyak pengrajin serta pedagang yang beralih ke bidang lain.

Meskipun tren batu akik telah meredup, bagi sebagian orang, batu akik masih memiliki nilai penting. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun