Perubahan Gaya Hidup.Â
Perubahan gaya hidup juga mempengaruhi penurunan tren batu akik.Â
Batu akik, meskipun indah, memerlukan perawatan khusus agar tetap terjaga keindahannya.Â
Di tengah era modern yang serba cepat dan praktis, banyak konsumen yang lebih memilih perhiasan yang mudah dirawat dan lebih sesuai dengan gaya hidup kontemporer.
Perhiasan dengan desain minimalis, modern, dan global mulai menggantikan popularitas batu akik yang dianggap lebih tradisional dan sulit menyesuaikan dengan tren fashion internasional.
Tak hanya itu, perkembangan tren perhiasan global turut mempengaruhi pergeseran selera masyarakat Indonesia.Â
Tren mode yang cepat berubah dan semakin terhubung dengan dunia luar membuat konsumen lebih tertarik pada produk-produk yang mencerminkan gaya hidup global dan modern.Â
Batu akik yang dulu dipandang sebagai barang eksklusif, kini tampak kurang relevan dalam konteks tren perhiasan yang terus bergerak dinamis.
Dari sisi ekonomi, penurunan minat terhadap batu akik juga terjadi karena fluktuasi harga yang tak menentu.Â
Pada masa puncaknya, harga batu akik bisa melonjak tinggi, membuatnya menjadi komoditas yang menggiurkan bagi para pedagang.Â
Namun, ketika tren mulai memudar, harga-harga ini jatuh drastis, membuat para pelaku bisnis batu akik kehilangan potensi keuntungan yang sebelumnya diharapkan.Â
Pasar batu akik yang dulunya begitu ramai, kini sepi peminat dan banyak pengrajin serta pedagang yang beralih ke bidang lain.
Meskipun tren batu akik telah meredup, bagi sebagian orang, batu akik masih memiliki nilai penting.Â