Foto pemilik serta sidik jari juga ditempel pada dokumen tersebut, menambah nilai autentik dan historis.
Keunikan
Salah satu hal yang membedakan Rijbewijs dari SIM modern adalah bentuknya yang menyerupai sertifikat tanah.Â
Dokumen ini ditulis dalam bahasa Belanda, menegaskan status Indonesia sebagai wilayah jajahan pada saat itu.Â
Selain itu, Rijbewijs mengandung detail yang sangat lengkap, mulai dari informasi pribadi pemilik hingga sidik jari, yang menunjukkan betapa pentingnya dokumen ini sebagai bukti legalitas berkendara.Â
Mesin ketik manual yang digunakan untuk mengisi data juga menambah kesan antik, jauh dari kesan digital yang kita kenal sekarang.Â
Pada masa tersebut, memiliki Rijbewijs juga merupakan simbol status sosial karena tidak semua orang bisa memiliki kendaraan bermotor.
Keunikan lain dari Rijbewijs adalah cara penyimpanannya. Dokumen ini biasanya disimpan dengan hati-hati oleh pemiliknya karena fungsinya yang sangat penting.Â
Tidak seperti SIM modern yang bisa dengan mudah diganti, Rijbewijs lebih sulit untuk diperoleh dan memerlukan proses administrasi yang panjang.
Rijbewijs adalah cerminan dari bagaimana sistem administrasi transportasi di Indonesia berkembang dari masa ke masa.Â
Pada masa kolonial, peraturan yang ketat diterapkan untuk kepemilikan kendaraan bermotor, yang hanya bisa dimiliki oleh golongan tertentu.Â
Hal ini berbeda dengan situasi saat ini, di mana kendaraan bermotor sudah menjadi barang umum yang dimiliki oleh berbagai lapisan masyarakat.