Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Peluang Emas Biji Plastik: Potensi Bisnis Sampah Untung Selangit

29 September 2024   00:53 Diperbarui: 29 September 2024   00:54 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Biji plastik dari limbah tutup botol plastik. (dok: pribadi)

2. Penyortiran 

Setelah limbah plastik terkumpul, tahap selanjutnya adalah penyortiran. 

Penyortiran dilakukan untuk memisahkan jenis plastik yang dapat didaur ulang. (dok: pribadi)
Penyortiran dilakukan untuk memisahkan jenis plastik yang dapat didaur ulang. (dok: pribadi)

Plastik yang berbeda memiliki karakteristik yang berbeda pula, seperti tingkat kepadatan, warna, dan jenis polimernya.

Penyortiran dilakukan untuk memisahkan jenis plastik yang dapat didaur ulang dari plastik yang tidak dapat diolah. 

Proses ini dapat dilakukan secara manual maupun otomatis menggunakan mesin khusus.

3. Pembersihan 

Limbah plastik yang telah disortir perlu dibersihkan dari kotoran seperti sisa makanan, minyak, atau bahan kimia lainnya. 

Proses pembersihan limbah tutup botol plastik yang sudah disortir. (dok: pribadi)
Proses pembersihan limbah tutup botol plastik yang sudah disortir. (dok: pribadi)

Pembersihan ini dilakukan dengan mencuci plastik menggunakan air bersih dan bahan kimia tertentu untuk menghilangkan zat-zat yang menempel. 

Proses pembersihan ini sangat penting agar kualitas biji plastik yang dihasilkan tetap terjaga.

4. Penghancuran (Shredding) 

Setelah melalui tahap pembersihan, limbah plastik diproses lebih lanjut dengan mesin penghancur (shredder) untuk diubah menjadi potongan-potongan kecil. 

Proses penghancuran tutup botol plastik. (dok: pribadi)
Proses penghancuran tutup botol plastik. (dok: pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun