Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Volkswagen (VW) di Ujung Tanduk: Pabrik Mau Tutup

26 September 2024   08:10 Diperbarui: 26 September 2024   08:11 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Industri mobil Volkswagen (VW) di ujung tanduk, pabrik mau tutup. (sumber: akun instagram/@trierconsulting)

1. Persaingan pasar yang semakin ketat. 

Munculnya pemain-pemain baru, terutama dari Asia seperti merek-merek China.

Merek-merek China yang agresif dalam menawarkan mobil listrik dan mobil konvensional dengan harga lebih terjangkau, telah menggerus pangsa pasar VW. 

Produk-produk tersebut kerap menawarkan teknologi yang lebih canggih dengan harga yang lebih kompetitif, membuat konsumen beralih dari merek-merek lama seperti VW.

2. Perubahan preferensi konsumen. 

Seiring meningkatnya kesadaran akan lingkungan dan dorongan global untuk mengurangi emisi karbon, banyak konsumen beralih ke kendaraan listrik. 

VW, meskipun memiliki lini produk listrik, belum mampu bersaing secara efektif di segmen ini di beberapa pasar, termasuk Indonesia. 

Merek-merek seperti Tesla, BYD, dan Hyundai telah mendominasi pasar kendaraan listrik, sementara VW terlihat masih berusaha mengejar ketertinggalannya.

3. Kondisi ekonomi global yang menekan daya beli konsumen. 

Inflasi yang tinggi, suku bunga yang meningkat, dan ketidakpastian ekonomi global 

Ketidakpastian ekonomi global membuat banyak konsumen menunda atau bahkan membatalkan pembelian mobil baru. 

Hal ini semakin diperburuk dengan harga mobil VW yang tergolong tinggi, yang membuatnya kurang menarik di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Kurangnya inovasi dan daya saing manufaktur di Jerman. 

Sebagai lokasi produksi utama VW, Jerman menghadapi masalah dengan biaya produksi yang tinggi dan infrastruktur yang kurang kompetitif dibandingkan dengan negara-negara lain. 

Hal ini membuat harga jual mobil VW di pasar internasional lebih mahal, yang akhirnya berdampak pada daya saingnya di tingkat global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun