Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dropshipper: Solusi Bisnis Modern Tanpa Modal Besar dan Dapat Cuan

25 September 2024   18:11 Diperbarui: 25 September 2024   18:14 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dropshipper, cara cerdas memulai bisnis e-commerce tanpa ribet (sumber: bing image creator/AI)


"Ingin Bisnis Online Tapi Bingung Mulai Dari Mana? Dropshipping Bisa Jadi Pilihan Terbaikmu!"

Perkembangan teknologi dan internet telah mengubah cara berbisnis secara signifikan, terutama dalam dunia e-commerce. 

Salah satu model bisnis yang semakin populer di era digital adalah dropshipping. 

Dropshipping adalah model bisnis di mana penjual tidak perlu menyimpan stok barang. 

Penjual hanya perlu memasarkan produk dari pemasok atau produsen, lalu ketika ada pembeli, penjual menghubungi pemasok untuk mengirimkan barang langsung kepada pelanggan. 

Dropshipping menarik banyak minat karena menawarkan cara yang mudah dan murah untuk memulai bisnis online tanpa modal besar untuk membeli stok atau biaya operasional penyimpanan.

Model bisnis ini tumbuh pesat, terutama di kalangan pengusaha pemula yang ingin merintis bisnis online tanpa risiko besar. 

Dengan memanfaatkan platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, hingga platform global seperti Shopify, seorang dropshipper dapat menjual berbagai produk kepada pelanggan di seluruh dunia hanya dengan modal laptop dan koneksi internet.

Keberadaan dropshipping memberi solusi bagi mereka yang ingin memulai bisnis tanpa harus berinvestasi pada inventori atau gudang penyimpanan. 

Dalam sistem dropshipping, seorang pengusaha tidak perlu khawatir akan barang yang rusak atau tidak terjual, karena semua risiko terkait stok dipegang oleh pemasok. 

Di sisi lain, dropshipper hanya fokus pada pemasaran produk dan mengelola transaksi dengan pelanggan.

Model ini berkembang pesat karena kemudahannya. 

Misalnya, siapa pun dapat memulai bisnis sebagai dropshipper dengan mengidentifikasi pemasok yang terpercaya dan memanfaatkan internet sebagai sarana untuk mempromosikan produk. 

Platform marketplace dan media sosial menjadi alat penting untuk dropshipper dalam memasarkan produknya. 

Kecepatan dan efisiensi dari sistem dropshipping membuat bisnis ini menjadi pilihan menarik bagi generasi milenial dan Gen Z yang lebih familiar dengan dunia digital.

Cara kerja dropshipping cukup sederhana dan mudah dimengerti, berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Menentukan Niche atau Produk

Langkah pertama bagi dropshipper adalah memilih niche atau kategori produk tertentu yang akan dijual. 

Niche ini harus spesifik agar mudah dalam menentukan target pasar. 

Misalnya, seseorang dapat memilih untuk menjual aksesoris ponsel, produk kecantikan, atau perlengkapan rumah tangga. Memilih niche yang sesuai juga dapat membantu dropshipper menonjol dari pesaing.

2. Mencari Pemasok

Setelah menentukan niche, dropshipper harus mencari pemasok yang dapat dipercaya. 

Pemasok inilah yang akan menyediakan produk dan mengirimkannya langsung ke pelanggan atas nama dropshipper. 

Beberapa marketplace besar, seperti AliExpress, menawarkan berbagai produk yang bisa diakses oleh dropshipper untuk dijual kembali.

3. Membangun Toko Online

Dropshipper kemudian membangun toko online di platform e-commerce atau melalui media sosial. 

Dropshipper bisa menggunakan situs seperti Shopify, Tokopedia, atau Shopee untuk menampilkan produk yang akan dijual. 

Di toko online tersebut, dropshipper mencantumkan harga jual yang sudah ditambahkan margin keuntungan dari harga yang diberikan oleh pemasok.

4. Pemasaran dan Penjualan

Setelah toko online dibuat, dropshipper harus fokus pada pemasaran. 

Dengan menggunakan strategi digital marketing seperti SEO, media sosial, dan iklan berbayar, dropshipper mempromosikan produk mereka kepada target audiens. 

Tujuannya adalah menarik calon pembeli untuk melakukan pembelian di toko online tersebut.

5. Memproses Pesanan

Ketika pelanggan melakukan pembelian, dropshipper kemudian meneruskan pesanan tersebut kepada pemasok. 

Dropshipper membayar pemasok sesuai harga grosir yang telah disepakati, dan pemasok akan mengirimkan barang langsung kepada pelanggan dengan mencantumkan nama atau label toko dropshipper.

6. Layanan Pelanggan

Dropshipper bertanggung jawab atas layanan pelanggan, seperti menangani keluhan, pertanyaan, dan permintaan pengembalian barang. 

Meski barang dikirimkan oleh pemasok, dropshipper bertindak sebagai perantara antara pelanggan dan pemasok, sehingga pelayanan yang baik sangat penting untuk membangun reputasi bisnis.

Contoh Dropshipper:

Misalnya, seorang dropshipper bernama Andi memutuskan untuk menjual aksesoris ponsel. 

Andi bekerja sama dengan pemasok dari AliExpress yang menyediakan casing ponsel dengan harga Rp30.000 per unit. 

Di toko onlinenya, Andi menawarkan casing ponsel tersebut seharga Rp60.000. Ketika seorang pelanggan membeli casing tersebut dari toko Andi.

Andi hanya perlu membayar Rp30.000 kepada pemasok, dan pemasok akan mengirimkan barang langsung ke pelanggan. 

Andi mendapatkan keuntungan Rp30.000 dari setiap penjualan tanpa harus menyimpan stok barang.

Dropshipping adalah model bisnis yang fleksibel dan memungkinkan siapa saja untuk memulai bisnis online tanpa perlu mengeluarkan banyak modal. 

Dengan pemahaman yang baik tentang pemasaran, pencarian pemasok, dan layanan pelanggan, seorang dropshipper dapat menjalankan bisnis dengan sukses. 

Ini adalah peluang menarik bagi mereka yang ingin terjun ke dunia e-commerce dengan risiko yang relatif rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun