Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Membangun Bisnis Berkelanjutan dengan Pemanfaatan Limbah Kayu untuk Furnitur Eco-Friendly

15 September 2024   08:44 Diperbarui: 15 September 2024   08:49 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membangun bisnis furnitur eco-friendly dengan memanfaatkan limbah kayu. (dok: pribadi)

Pengrajin kayu, desainer, dan pelaku industri daur ulang dapat diberdayakan untuk terlibat dalam proses produksi furnitur berbahan limbah kayu. 

Ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, tetapi juga membangun industri yang berkelanjutan secara sosial.

Keberlanjutan bisnis ini juga didukung oleh tren konsumen yang semakin beralih pada produk yang ramah lingkungan. 

Konsumen modern cenderung mencari produk yang tidak hanya indah dan fungsional, tetapi juga memiliki cerita di balik pembuatannya, termasuk bagaimana produk tersebut berkontribusi terhadap upaya pelestarian lingkungan. 

Dengan strategi pemasaran yang tepat, furnitur dari limbah kayu dapat dipromosikan sebagai produk yang mendukung SDGs, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya tarik di pasar.

Membangun bisnis berkelanjutan dengan memanfaatkan limbah kayu untuk furnitur eco-friendly bukan hanya sekadar tren, tetapi merupakan langkah nyata dalam mewujudkan ekonomi sirkular yang lebih hijau. 

Bisnis ini tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan dan memberdayakan masyarakat. 

Dengan mendukung pencapaian SDGs, terutama pada konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, bisnis ini mampu menciptakan masa depan yang lebih lestari, di mana lingkungan, masyarakat, dan ekonomi tumbuh berdampingan dengan harmonis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun