Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kapal Otok-Otok: Implementasi Sederhana dari Hukum Ketiga Newton dalam Mainan Tradisional

12 September 2024   00:00 Diperbarui: 12 September 2024   00:10 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal otok-otok terbuat dari bahan sederhana seperti seng tipis yang dicat warna-warni (dok: pribadi)

Setelah api dinyalakan, panas akan mulai menggerakkan kapal secara otomatis. 

Kapal kemudian dapat bergerak mengitari baskom air, memberikan hiburan yang sederhana namun mengesankan.

Selain sebagai mainan, kapal otok-otok juga memberikan pemahaman dasar mengenai konsep fisika kepada anak-anak. 

Edukasi kapal otok-otok, belajar sambil bermain dan menyenangkan (dok: pribadi)
Edukasi kapal otok-otok, belajar sambil bermain dan menyenangkan (dok: pribadi)

Mereka bisa belajar tentang bagaimana panas dapat menyebabkan perubahan bentuk (dari cair ke uap) dan bagaimana perubahan tersebut bisa menciptakan gerakan. 

Mainan ini juga mengajarkan bagaimana energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain --- dari energi panas menjadi energi kinetik yang menggerakkan kapal.

Kapal otok-otok adalah bukti bahwa mainan tradisional tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga menyimpan pelajaran berharga tentang sains dan teknologi. 

Dengan memanfaatkan prinsip tekanan uap air, mainan ini mampu bergerak di atas air, sekaligus mengajarkan kita tentang hukum-hukum dasar fisika. 

Kapal otok-otok tidak hanya menjadi bagian dari warisan budaya, tetapi juga alat edukasi yang penuh makna, menghubungkan tradisi dengan ilmu pengetahuan secara sederhana namun efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun