4. Pemutihan (Bleaching)
Setelah proses pulping, pulp yang dihasilkan biasanya memiliki warna yang agak gelap. Untuk menghasilkan kertas putih atau terang, pulp ini kemudian melalui proses pemutihan. Pemutihan dilakukan dengan menggunakan bahan kimia seperti hidrogen peroksida atau klorin, tergantung pada kebutuhan akhir kertas yang diinginkan. Proses ini juga bisa diatur untuk menghasilkan kertas dengan warna yang lebih alami tanpa terlalu banyak pemutihan, yang lebih ramah lingkungan.
5. Pembentukan Lembaran Kertas
Pulp yang sudah diputihkan kemudian dicampur dengan air untuk membuat larutan pulp. Larutan ini kemudian dialirkan ke atas layar tipis (wire mesh) untuk membentuk lembaran kertas basah. Air yang berlebih akan tersaring melalui layar, meninggalkan lapisan serat di permukaan layar yang akan membentuk lembaran kertas.
6. Pengeringan
Lembaran kertas basah yang terbentuk kemudian dikeringkan melalui serangkaian proses, termasuk pemerasan untuk mengeluarkan sisa air dan pengeringan menggunakan panas. Tahap pengeringan ini sangat penting untuk mengurangi kadar air dalam kertas hingga mencapai tingkat yang sesuai dengan standar kertas jadi.
7. Penyelesaian dan Pemotongan
Setelah kertas kering, lembaran kertas tersebut kemudian dilanjutkan ke proses penyelesaian, seperti pelapisan untuk meningkatkan kekuatan dan permukaan, serta pemotongan sesuai ukuran yang diinginkan. Kertas kemudian dikemas dan siap untuk digunakan atau dijual.
8. Pengolahan Limbah