Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Optimalisasi Produk Kelorku Indonesia, dalam Meningkatkan Gizi Masyarakat dan Pertumbuhan UMKM

8 September 2024   01:05 Diperbarui: 8 September 2024   01:47 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi produk olahan daun kelor dengan berbagai kreasi (sumber: @Kelorku.Indonesia/Wildan Shakira)


UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. 

Salah satu cara untuk mengakselerasikan pertumbuhan UMKM adalah dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang melimpah di Indonesia. 

Daun kelor (Moringa oleifera) adalah salah satu tanaman yang kaya akan nutrisi dan memiliki potensi besar untuk diolah menjadi berbagai produk yang bernilai tinggi. 

Teh celup, inovasi produk olahan dari daun kelor (sumber gambar: @Kelorku.Indonesia/Wildan Shakira)
Teh celup, inovasi produk olahan dari daun kelor (sumber gambar: @Kelorku.Indonesia/Wildan Shakira)

UMKM Kelorku Indonesia, yang digagas oleh Wildan Shakira dan didistribusikan oleh Wisdariah, telah menunjukkan inovasi dengan menciptakan berbagai produk olahan berbahan dasar daun kelor, seperti teh celup dan biskuit dengan berbagai varian rasa. 

Inovasi produk biskuit daun kelor varian rasa mede (sumber gambar: @Kelorku.Indonesia/Wildan Shakira)
Inovasi produk biskuit daun kelor varian rasa mede (sumber gambar: @Kelorku.Indonesia/Wildan Shakira)

Produk ini tidak hanya bernilai gizi tinggi tetapi juga ramah lingkungan, serta berpotensi besar untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.

Inovasi produk biskuit daun kelor varian rasa coklat (sumber gambar: @Kelorku.Indonesia/Wildan Shakira)
Inovasi produk biskuit daun kelor varian rasa coklat (sumber gambar: @Kelorku.Indonesia/Wildan Shakira)

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, salah satunya adalah daun kelor yang dikenal dengan julukan "The Miracle Tree." 

Daun kelor mengandung banyak nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan protein yang baik untuk kesehatan. 

Inovasi produk biskuit daun kelor varian rasa keju (sumber gambar: @Kelorku.Indonesia/Wildan Shakira)
Inovasi produk biskuit daun kelor varian rasa keju (sumber gambar: @Kelorku.Indonesia/Wildan Shakira)

Potensi ini mendorong Wildan Shakira dari Kendari, Sulawesi Tenggara, untuk mengembangkan produk olahan berbasis daun kelor melalui UMKM Kelorku Indonesia. 

Dengan latar belakang anak-anak yang cenderung sulit mengonsumsi sayur, Wildan menciptakan produk teh celup dan biskuit yang diperkaya dengan daun kelor agar asupan nutrisi anak-anak tetap terjaga. 

Produk ini diolah secara alami tanpa bahan kimia, menjadikannya pilihan yang aman dan ramah lingkungan.

Konsumsi produk olahan daun kelor secara rutin dapat memperbaiki kondisi balita yang menderita stunting secara bertahap, dari kondisi stunted berat hingga mencapai pertumbuhan yang normal. Selain itu, daun kelor juga dikenal dapat meningkatkan produksi ASI, menjadikannya pilihan yang baik bagi ibu menyusui.

Mengakselerasikan pertumbuhan UMKM di Indonesia membutuhkan inovasi yang berbasis pada potensi lokal dan kebutuhan masyarakat. 

Produk olahan daun kelor dari UMKM Kelorku Indonesia merupakan contoh bagaimana sebuah usaha kecil dapat berkontribusi pada perbaikan gizi masyarakat sekaligus menciptakan produk yang bernilai ekonomi tinggi. 

Biskuit kelor bebas gluten (sumber gambar: @Kelorku.Indonesi/Wildan Shakira)
Biskuit kelor bebas gluten (sumber gambar: @Kelorku.Indonesi/Wildan Shakira)

Dengan mengolah daun kelor menjadi teh celup dan biskuit dalam berbagai varian rasa seperti keju, mede, dan cokelat, Kelorku Indonesia telah menciptakan produk yang tidak hanya menarik tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.

Produk olahan daun kelor ini menawarkan beberapa keunggulan. Pertama, produk ini mudah diolah dan dapat diproduksi secara massal dengan teknologi sederhana, sehingga cocok untuk dikembangkan oleh UMKM. 

Kedua, daun kelor merupakan bahan pangan lokal yang mudah tumbuh di berbagai daerah di Indonesia, sehingga pasokan bahan bakunya melimpah dan stabil. 

Ketiga, produk ini ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia, menjadikannya pilihan yang aman bagi konsumen.

Potensi pasar produk olahan daun kelor sangat besar, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional. 

Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi makanan sehat dan alami, produk seperti teh celup dan biskuit daun kelor memiliki peluang besar untuk diterima oleh konsumen. 

Selain itu, dengan strategi pemasaran yang tepat, UMKM Kelorku Indonesia dapat memperluas jangkauan distribusinya dan meningkatkan penjualan produk.

Dalam rangka mendukung pertumbuhan UMKM Kelorku Indonesia, pemerintah dan berbagai pihak terkait perlu memberikan dukungan berupa pelatihan, akses permodalan, dan kemudahan dalam proses perizinan. 

Selain itu, promosi produk olahan kelor juga perlu digalakkan agar masyarakat lebih mengenal manfaat daun kelor dan tertarik untuk mengonsumsinya.

Mengakselerasikan pertumbuhan UMKM melalui optimalisasi produk olahan berbahan dasar daun kelor merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal dan mendukung perekonomian Indonesia. 

UMKM Kelorku Indonesia telah menunjukkan bahwa inovasi dalam pengolahan daun kelor dapat menghasilkan produk yang bernilai gizi tinggi, ramah lingkungan, dan memiliki potensi pasar yang luas. 

Dukungan dari berbagai pihak diperlukan untuk membantu UMKM seperti Kelorku Indonesia berkembang dan memberikan kontribusi lebih besar bagi masyarakat dan perekonomian nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun