Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ekonomi Sirkular dan Pengelolaan Limbah

5 September 2024   16:03 Diperbarui: 5 September 2024   16:13 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam model ini, material yang digunakan dalam produk-produk industri didesain agar dapat dengan mudah didaur ulang atau diperbaiki. 

Ini berarti bahwa nilai dari material tersebut tetap dipertahankan, dan kebutuhan untuk ekstraksi bahan mentah baru dapat dikurangi. 

Sebagai contoh, dalam industri elektronik, konsep desain modular memungkinkan komponen-komponen perangkat elektronik diganti dan diperbarui tanpa perlu membuang seluruh perangkat. 

Ini mengurangi kebutuhan untuk bahan baku baru dan mengurangi limbah elektronik.

Ketiga, ekonomi sirkular dapat menciptakan peluang ekonomi baru melalui inovasi dan penciptaan lapangan kerja. 

Proses daur ulang, perbaikan, dan produksi ulang memerlukan teknologi dan keterampilan baru yang dapat menciptakan lapangan kerja di berbagai sektor. 

Selain itu, inovasi dalam desain produk yang berkelanjutan juga dapat membuka pasar baru yang lebih ramah lingkungan.

Namun, penerapan ekonomi sirkular juga menghadapi tantangan. Salah satunya adalah perlunya perubahan mendasar dalam cara kita memandang limbah. 

Limbah harus dipandang sebagai sumber daya potensial, bukan sebagai sesuatu yang harus dibuang. 

Selain itu, perlu ada kerangka kebijakan yang mendukung ekonomi sirkular, termasuk insentif bagi industri untuk mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan dan pengembangan infrastruktur yang memadai untuk pengelolaan limbah.

Ekonomi sirkular menawarkan pendekatan yang lebih berkelanjutan untuk pengelolaan limbah, dengan mengubah limbah menjadi sumber daya yang memiliki nilai ekonomis. 

Dengan demikian, ekonomi sirkular tidak hanya berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun