Ada pula prangko Mauritius 1847 1 & 2 Penny Post Office, yang sangat dihargai oleh para kolektor dan terjual seharga $2 juta.Â
Prangko ini adalah salah satu prangko pertama yang diterbitkan di luar Inggris dan memiliki kesalahan cetak yang langka, yang membuatnya semakin dicari oleh para filatelis.
Selain itu, prangko Sweden 1855 3sk Treskilling Yellow yang terjual seharga $2,3 juta, merupakan contoh lain dari perangko yang dihargai karena kesalahan cetak.Â
Prangko ini, yang seharusnya dicetak dalam warna hijau, malah dicetak dalam warna kuning, sebuah kesalahan yang baru diketahui beberapa dekade setelah penerbitannya.
Prangko-prangko ini tidak hanya mencerminkan nilai material tetapi juga membawa cerita sejarah yang memperkaya hobi filateli.Â
Dengan nilai yang terus meningkat, prangko-prangko ini tetap menjadi salah satu aset berharga di dunia kolektor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H