Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

British Guiana 1 Cent Magenta: Prangko Termahal di Dunia

28 Agustus 2024   01:18 Diperbarui: 28 Agustus 2024   01:21 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prangko China 1968 8f The Whole Country is Red (sumber gambar: China.org.cn)

Ada pula prangko Mauritius 1847 1 & 2 Penny Post Office, yang sangat dihargai oleh para kolektor dan terjual seharga $2 juta. 

Prangko Mauritius 1847 1 & 2 Penny 'Post Office' (sumber foto: stampworld.com)
Prangko Mauritius 1847 1 & 2 Penny 'Post Office' (sumber foto: stampworld.com)

Prangko ini adalah salah satu prangko pertama yang diterbitkan di luar Inggris dan memiliki kesalahan cetak yang langka, yang membuatnya semakin dicari oleh para filatelis.

Selain itu, prangko Sweden 1855 3sk Treskilling Yellow yang terjual seharga $2,3 juta, merupakan contoh lain dari perangko yang dihargai karena kesalahan cetak. 

Prangko Sweden 1855 3sk Treskilling Yellow (sumber gambar: pixels.com)
Prangko Sweden 1855 3sk Treskilling Yellow (sumber gambar: pixels.com)

Prangko ini, yang seharusnya dicetak dalam warna hijau, malah dicetak dalam warna kuning, sebuah kesalahan yang baru diketahui beberapa dekade setelah penerbitannya.

Prangko-prangko ini tidak hanya mencerminkan nilai material tetapi juga membawa cerita sejarah yang memperkaya hobi filateli. 

Dengan nilai yang terus meningkat, prangko-prangko ini tetap menjadi salah satu aset berharga di dunia kolektor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun