Pengembangan Puncak Bangku sebagai destinasi wisata bisa dikaitkan dengan berbagai aspek SDGs, di antaranya:
1. SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Pengembangan Puncak Bangku sebagai destinasi wisata telah membawa dampak positif terhadap perekonomian lokal.Â
Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang, banyak penduduk setempat yang mendapatkan kesempatan untuk membuka usaha, seperti warung makan, toko suvenir, dan jasa transportasi.Â
Hal ini berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Desa Situmandala dan sekitarnya. Selain itu, keberhasilan Puncak Bangku sebagai destinasi wisata juga mempromosikan model pariwisata berkelanjutan yang mendukung ekonomi lokal.
2. SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan
Puncak Bangku juga mendukung SDG 11 yang berfokus pada menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.Â
Dengan pengembangan fasilitas yang ramah lingkungan dan pengelolaan kawasan wisata yang mempertimbangkan dampak lingkungan, Puncak Bangku berkontribusi pada penciptaan destinasi wisata yang berkelanjutan.Â
Upaya untuk menjaga keasrian alam sekitar, termasuk pengelolaan sampah dan pelestarian hutan, membantu melindungi lingkungan dan memastikan bahwa keindahan alam ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
3. SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
Kaitannya dengan SDG 12, Puncak Bangku dapat menjadi contoh dalam penerapan prinsip konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.Â
Para pelaku usaha di sekitar Puncak Bangku dapat didorong untuk menggunakan bahan-bahan lokal dan ramah lingkungan, seperti produk kerajinan tangan dan makanan tradisional, yang tidak hanya mendukung ekonomi lokal tetapi juga mengurangi jejak karbon.Â
Selain itu, kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik dan mengelola sampah dengan baik menjadi langkah penting dalam menjaga kelestarian destinasi wisata ini.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya