Kepala Desa Sirnajaya Anada, dengan bangga mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam menyambut Hari Kemerdekaan.
"Gebyar hiasan lampu di Dusun Cibulakan benar-benar luar biasa. Warga dengan penuh semangat dan swadaya menghias kampung mereka masing-masing, tanpa harus menunggu bantuan dari pihak luar," ungkap Anada.Â
"Sebagai desa peduli lingkungan, mereka tidak hanya memasang lampu hias, tetapi juga melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan, termasuk tempat pemakaman, pinggir jalan, gang, dan tempat-tempat lainnya."
Semangat warga Dusun Cibulakan dalam merayakan 17 Agustus ini mencerminkan cinta mereka yang mendalam terhadap tanah air.Â
Meski apa yang mereka lakukan mungkin tampak sederhana dibandingkan dengan pengorbanan para pahlawan bangsa, namun bagi mereka, ini adalah bentuk nyata dari rasa syukur dan penghormatan atas kemerdekaan yang telah diraih dengan susah payah.
"Warga di sini rela mengorbankan tenaga, waktu, dan biaya untuk menghias dan menjaga kebersihan kampung. Ini adalah wujud kecintaan kami kepada Indonesia," tambah Anada.
Dusun Cibulakan kini menjadi salah satu destinasi yang menarik untuk dikunjungi, terutama di malam hari, saat cahaya lampu-lampu hias menambah keindahan desa yang penuh semangat kemerdekaan.
Lampu-lampu hias ini bukan hanya menciptakan keindahan, tetapi juga merefleksikan semangat gotong royong dan kebersamaan warga dalam memaknai kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H