Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Partisipasi Masyarakat dalam Mencapai Target SDGs di Tingkat Desa, Khususnya Terkait dengan Akses Air Bersih dan Sanitasi Yang Layak

19 Agustus 2024   00:00 Diperbarui: 19 Agustus 2024   01:19 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Partisipasi masyarakat dalam mencapai target SDGs di tingkat desa, khususnya terkait dengan akses air bersih dan sanitasi yang layak (dok: pribadi)

Penggunaan pestisida dan pupuk kimia secara berlebihan dapat mencemari sumber air, sehingga mengurangi kualitas air yang tersedia untuk kebutuhan konsumsi manusia.

Pada tahun 2023, akses air bersih di Indonesia masih menjadi tantangan yang signifikan. Menurut data Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI), hanya sekitar 19,47% rumah tangga di Indonesia yang memiliki akses ke air pipa. 

Selain itu, laporan dari Indonesia.go.id menyebutkan bahwa pada tahun 2022, masih ada sekitar 35,3 juta orang di Indonesia yang belum memiliki akses ke air bersih dan layak, dengan sebagian besar dari mereka tinggal di daerah pedesaan.

Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2020 mengungkapkan bahwa 7 dari 10 rumah tangga di Indonesia mengonsumsi air minum yang terkontaminasi bakteri Escherichia coli (E-coli). 

Meskipun akses air minum layak di Indonesia telah mencapai 93 persen, hanya 11,9 persen rumah tangga yang memiliki akses ke air minum yang benar-benar aman untuk dikonsumsi.

Di tengah tantangan ini, partisipasi masyarakat di tingkat desa menjadi krusial dalam pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs), terutama yang berkaitan dengan akses air bersih dan sanitasi yang layak. 

Masyarakat desa memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan keberlanjutan dan efektivitas program-program air bersih dan sanitasi yang diluncurkan oleh pemerintah.

Pemerintah telah mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan akses ke air bersih dan layak, seperti pembangunan infrastruktur air dan sanitasi di berbagai daerah, termasuk di wilayah pedesaan, serta memberikan subsidi kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk memudahkan mereka mendapatkan akses tersebut. 

Namun, partisipasi aktif masyarakat dalam merawat dan mengelola sumber daya air menjadi elemen kunci yang tak tergantikan.

Partisipasi masyarakat dalam mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat desa, khususnya terkait dengan akses air bersih dan sanitasi yang layak, dapat dilakukan melalui beberapa cara yang efektif:

1. Menggunakan Layanan Puskomedia:

Puskomedia dapat berperan penting dalam membantu desa-desa mengelola program air bersih dan sanitasi. 

Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan layanan yang disediakan oleh Puskomedia, desa dapat lebih mudah dalam melakukan perencanaan, pengelolaan, dan monitoring program-program yang bertujuan meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi. 

Puskomedia juga dapat menyediakan data yang akurat dan terkini, yang sangat diperlukan dalam mengambil keputusan yang tepat untuk keberlanjutan program tersebut.

2. Menggunakan Indikator SDGs:

Setiap negara atau wilayah, termasuk desa-desa di Indonesia, dapat menyesuaikan indikator SDGs sesuai dengan kondisi dan karakteristik lokal. 

Salah satu indikator yang relevan adalah jumlah penduduk desa yang memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak. 

Dengan menggunakan indikator ini, desa dapat mengukur kemajuan mereka dalam mencapai target SDGs, serta mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih.

3. Akses Air Bersih dan Sanitasi sebagai Kebutuhan Dasar:

Akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak adalah kebutuhan dasar manusia yang sangat penting. 

Tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga merupakan upaya efektif untuk memberantas kemiskinan dan mendorong perubahan ekonomi secara bertahap. 

Ketika akses air bersih dan sanitasi terpenuhi, masyarakat dapat hidup lebih sehat dan produktif, yang pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidup dan mengurangi kesenjangan sosial.

4. Strategi Mitigasi Perubahan Iklim:

Memastikan bahwa setiap orang memiliki akses ke layanan air dan sanitasi yang berkelanjutan juga merupakan bagian penting dari strategi mitigasi perubahan iklim. 

Dengan pengelolaan air yang baik dan penerapan sanitasi yang layak, desa-desa dapat berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca dan menjaga kelestarian lingkungan. 

Ini adalah langkah penting untuk melindungi sumber daya alam yang berharga dan mendukung ketahanan terhadap perubahan iklim.

Dengan partisipasi aktif masyarakat dan dukungan dari teknologi seperti Puskomedia serta penerapan indikator yang tepat, desa-desa di Indonesia dapat memainkan peran penting dalam mencapai target SDGs terkait akses air bersih dan sanitasi yang layak.

Langkah-langkah ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan yang lebih luas.

Di banyak desa, warga telah membentuk kelompok-kelompok kerja yang bertanggung jawab atas pemeliharaan fasilitas air bersih dan sanitasi. 

Mereka juga aktif dalam kampanye kebersihan dan kesehatan lingkungan, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya sanitasi yang baik dan air bersih yang aman.

Selain itu, masyarakat desa sering kali mengadakan musyawarah untuk menentukan prioritas pembangunan terkait air dan sanitasi di wilayah mereka. 

Dengan dukungan dari pemerintah lokal, masyarakat desa bekerja sama untuk menciptakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan budaya mereka, memastikan bahwa program-program yang ada dapat bertahan dalam jangka panjang.

Upaya kolaboratif antara masyarakat dan pemerintah ini menjadi contoh bagaimana tujuan besar seperti SDGs dapat dicapai melalui sinergi dan partisipasi aktif di tingkat lokal. 

Dengan semakin banyaknya desa yang berhasil mencapai akses air bersih dan sanitasi yang layak, Indonesia optimis dapat memenuhi target SDGs pada tahun 2030, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun