Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Atraksi Semaphore di Hari Pramuka: Pembentukan Karakter Generasi Muda yang Tangguh, Menuju Indonesia Emas 2045

15 Agustus 2024   00:00 Diperbarui: 15 Agustus 2024   00:01 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amanat dari pembina upacara, menekankan pentingnya penerapan character building dalam gerakan Pramuka (dok: pribadi)

Metode ini melibatkan penggunaan dua bendera yang digerakkan dengan tangan untuk mengirim pesan dari satu tempat ke tempat lain. 

Dikembangkan pertama kali oleh Claude Chappe, penemu asal Prancis, pada abad ke-19, Semaphore tetap menjadi bagian penting dalam tradisi kepramukaan hingga kini. Warna bendera yang cerah, merah dan kuning memudahkan pesan terlihat dari jarak jauh, menambah daya tarik dari atraksi ini.

Upacara peringatan Hari Pramuka ke-63 diakhiri dengan pembacaan doa dan pembubaran barisan peserta upacara, menandai berakhirnya prosesi yang penuh makna di SMK Angkasa 1 Jakarta. 

Semangat yang ditunjukkan oleh para peserta mencerminkan betapa pentingnya nilai-nilai Pramuka dalam membentuk generasi muda yang tangguh, berdaya saing, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun