Metode ini melibatkan penggunaan dua bendera yang digerakkan dengan tangan untuk mengirim pesan dari satu tempat ke tempat lain.Â
Dikembangkan pertama kali oleh Claude Chappe, penemu asal Prancis, pada abad ke-19, Semaphore tetap menjadi bagian penting dalam tradisi kepramukaan hingga kini. Warna bendera yang cerah, merah dan kuning memudahkan pesan terlihat dari jarak jauh, menambah daya tarik dari atraksi ini.
Upacara peringatan Hari Pramuka ke-63 diakhiri dengan pembacaan doa dan pembubaran barisan peserta upacara, menandai berakhirnya prosesi yang penuh makna di SMK Angkasa 1 Jakarta.Â
Semangat yang ditunjukkan oleh para peserta mencerminkan betapa pentingnya nilai-nilai Pramuka dalam membentuk generasi muda yang tangguh, berdaya saing, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H