Untuk melindungi diri dari serangan social engineering, penting untuk menerapkan beberapa langkah pencegahan.Â
Memverifikasi identitas seseorang sebelum memberikan informasi pribadi, berhati-hati dalam membuka lampiran atau mengklik tautan yang mencurigakan, serta memperbarui perangkat lunak keamanan secara teratur adalah beberapa tips penting.
Dalam konteks ini, fungsi hukum sebagai alat untuk rekayasa masyarakat, sebagaimana dikemukakan oleh Roscoe Pound, memiliki peran krusial.Â
Hukum dapat berfungsi untuk menciptakan keserasian dan harmoni dalam masyarakat dengan menyesuaikan diri dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat, termasuk dalam melawan ancaman siber.Â
Mengadopsi regulasi yang sesuai dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ancaman ini merupakan langkah penting untuk memitigasi risiko dan melindungi data serta informasi penting.
Dalam menghadapi ancaman yang semakin canggih, meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi social engineering sangat penting.Â
Langkah-langkah perlindungan yang tepat akan membantu mengurangi risiko dan melindungi data serta informasi penting dari potensi serangan.
Di Indonesia, serangan social engineering telah menyebabkan kerugian yang substansial di berbagai sektor, termasuk institusi keuangan, pemerintahan, dan perusahaan swasta.Â
Para ahli keamanan siber menekankan pentingnya edukasi dan pelatihan kepada karyawan untuk mengenali dan menghindari serangan semacam ini.Â
Selain itu, implementasi sistem keamanan yang ketat dan pemantauan berkelanjutan dapat membantu mendeteksi dan mengatasi ancaman sebelum menimbulkan kerusakan yang lebih luas.
Para ahli keamanan siber mengingatkan bahwa upaya preventif sangat penting untuk mengurangi risiko serangan social engineering.Â