Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Teringat Masa Kecil: Kenangan Yang Terbaik

16 Juli 2024   05:00 Diperbarui: 16 Juli 2024   05:20 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masa kecil, suatu kenangan yang tak terlupakan (dok: pribadi)

Teringat masa kecilku kau peluk dan kau manja

Indahnya saat itu buatku melambung

Disisimu terngiang hangat napas segar harum tubuhmu

Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu

                              (Penggalan lirik: Ada Band)

Masa kecil adalah saat-saat yang penuh dengan kehangatan dan kasih sayang. Terlintas di benak, momen ketika kita dipeluk dan dimanja oleh orang tua, membawa kita kembali ke masa yang penuh dengan keindahan dan kebahagiaan.

Bagi banyak orang, masa kecil adalah periode yang penuh dengan petualangan tanpa batas. 

Berlarian di taman, bermain dengan teman-teman, dan merasakan kebebasan tanpa beban adalah beberapa kenangan yang paling berharga. 

Tidak sedikit yang merindukan waktu-waktu itu, ketika dunia terasa lebih sederhana dan penuh dengan tawa.

Dalam pelukan dan manjaan itu, dunia terasa begitu sempurna. Kenangan indah yang membuat kita melambung tinggi, tanpa beban dan penuh dengan keceriaan. 

Mengingat masa kecil memberikan kita kesempatan untuk merasakan kembali cinta dan perhatian yang pernah kita terima, serta merenungkan mimpi dan harapan yang pernah diceritakan oleh orang tua kita.

Saat-saat di mana kita merasakan kehadiran orang yang kita cintai, mendengarkan detak jantung mereka, dan menikmati aroma tubuh yang selalu memberi rasa nyaman dan aman.

Setiap nafas yang terhirup bersama mereka mengingatkan kita pada mimpi-mimpi dan harapan yang pernah mereka tuturkan. 

Mereka berbagi cerita, cita-cita, dan impian masa depan, yang tak hanya menjadi kenangan, tetapi juga pemandu dalam perjalanan hidup kita.

Momen-momen masa kecil ini sering kali memengaruhi siapa kita hari ini. 

Pengalaman bermain di luar rumah, mendengarkan cerita dari orang tua, atau menikmati makanan favorit di masa kecil membentuk karakter dan kepribadian kita. 

Kenangan masa kecil adalah bagian penting dari identitas kita, yang membawa kita pada nostalgia dan refleksi diri.

Banyak orang mencoba menghidupkan kembali kenangan masa kecil mereka dengan cara-cara yang berbeda. 

Ada yang mengoleksi mainan lama, memasak resep-resep keluarga, atau bahkan mengunjungi tempat-tempat yang pernah menjadi saksi masa kecil mereka. 

Bagi sebagian besar, hal ini merupakan cara untuk tetap terhubung dengan diri mereka yang lebih muda dan tidak terbebani oleh tanggung jawab orang dewasa.

Masa kecil bukan sekadar fase dalam hidup, melainkan fondasi yang membentuk siapa kita hari ini. Kenangan akan saat-saat indah itu selalu memberikan kekuatan dan inspirasi. 

Melalui ingatan-ingatan ini, kita diajak untuk menghargai setiap momen berharga yang telah kita lewati dan mengingat betapa pentingnya kasih sayang dan kebersamaan dalam membentuk masa depan yang cerah.

Mengingat masa kecil bisa menjadi pelarian yang menyenangkan. Ini memberikan kita kesempatan untuk menghargai perjalanan hidup yang telah kita lalui dan mengenang saat-saat indah yang pernah kita alami. 

Jadi, kapan terakhir kali kita teringat akan masa kecil? 

Mungkin sekarang adalah waktu yang tepat untuk sejenak berhenti dan merenung, membiarkan kenangan indah tersebut menyelimuti hati.

Terima kasih kepada mereka yang selalu ada di sisi kita, yang dengan cinta dan perhatian mereka, membuat masa kecil kita menjadi kenangan terbaik sepanjang masa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun