Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Gelas Kertas, Minuman Panas Berbahaya Mengandung Plastik

6 Juli 2024   00:26 Diperbarui: 6 Juli 2024   00:33 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Gelas Kertas" minuman panas berbahaya mengandung plastik (dok: pribadi)

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Hazardous Materials tahun 2021 menemukan bahwa lapisan plastik di dalam gelas kertas meleleh saat digunakan untuk minuman panas, mencemari minuman dengan partikel mikroplastik yang kemudian tertelan oleh konsumen.

Ancaman Sampah Plastik di Indonesia

Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa proyeksi timbulan sampah plastik di Indonesia terus meningkat dalam hampir satu dekade terakhir. 

Pada tahun 2017, proyeksi timbulan sampah plastik nasional mencapai 9,2 juta ton, setara dengan 13,98% dari total volume sampah. 

Jumlah ini diproyeksikan terus bertambah hingga mencapai 9,9 juta ton pada tahun 2025.

Upaya Mengurangi Paparan Mikroplastik

Untuk mengurangi paparan mikroplastik, memilih tempat minum kedap udara dan tahan karat adalah langkah bijak. 

Tempat minum kedap udara juga dapat digunakan kembali, sehingga tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga mengurangi risiko paparan mikroplastik.

Dengan kesadaran dan langkah kecil ini, kita bisa melindungi kesehatan serta berkontribusi pada pelestarian lingkungan. 

Menggunakan tempat minum yang lebih aman dan ramah lingkungan, kita dapat melindungi kesehatan kita sekaligus berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

Dengan menggunakan tempat minum yang lebih aman dan ramah lingkungan, kita dapat melindungi kesehatan kita sekaligus berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

Mengurangi penggunaan plastik dan memilih alternatif yang lebih aman adalah kunci dalam upaya mengatasi bahaya mikroplastik yang mengancam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun