Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

"Hidup Itu Seperti Uap" Kelihatan Lalu Lenyap

27 Juni 2024   10:02 Diperbarui: 27 Juni 2024   10:04 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehidupan kita tidak berbeda jauh dengan uap yang terlihat hanya sekejap mata sebelum lenyap tanpa jejak (dok: pribadi)

4. Membangun Hubungan yang Positif

Hubungan yang baik dengan keluarga, teman, dan masyarakat adalah fondasi penting untuk kehidupan yang bahagia dan bermakna. Ciptakan dan pelihara hubungan yang didasarkan pada saling menghormati, kasih sayang, dan kejujuran.

5. Meningkatkan Kualitas Diri

Teruslah belajar dan berkembang. Peningkatan kualitas diri, baik secara intelektual, emosional, maupun spiritual, akan membantu kita menjadi individu yang lebih baik dan mampu menghadapi berbagai tantangan hidup.

6. Mengembangkan Sikap Syukur

Bersyukur atas segala nikmat dan cobaan yang diberikan adalah kunci untuk hidup yang tenang dan damai. Sikap syukur membantu kita melihat sisi positif dalam setiap keadaan dan menghargai setiap momen dalam hidup.

7. Melaksanakan Ibadah dengan Konsisten

Bagi banyak orang, menjalankan ibadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan adalah cara penting untuk mencapai tujuan akhir kehidupan. Konsistensi dalam melaksanakan ibadah dapat memberikan ketenangan batin dan memperkuat hubungan spiritual kita.

8. Menyadari dan Menghadapi Kematian dengan Bijak

Menyadari bahwa hidup ini fana dan suatu saat akan berakhir membantu kita hidup dengan lebih bijaksana. Menghadapi kematian dengan bijak berarti kita mempersiapkan diri, baik secara spiritual maupun mental, untuk menghadapi akhir kehidupan dengan tenang.

9. Berkontribusi pada Kebaikan Umum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun