Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Hidup Hanya Menunggu Waktu"

26 Juni 2024   21:36 Diperbarui: 26 Juni 2024   22:04 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Hidup ini adalah hadiah, dan setiap detiknya adalah kesempatan untuk menjadikan dunia ini tempat yang lebih


Dalam perjalanan hidup, kita sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan dan dilema yang membuat kita merenung tentang arti sebenarnya dari keberadaan kita di dunia ini. 

Salah satu topik yang tak pernah lekang oleh waktu adalah "Hidup Hanya Menunggu Waktu." 

Ungkapan ini bisa mengandung makna yang mendalam dan beragam, tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya.

Bagi sebagian orang, hidup adalah sebuah perjalanan yang dipenuhi oleh kesempatan untuk meraih mimpi dan mencapai tujuan. 

Mereka melihat waktu sebagai aset berharga yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. 

Setiap detik, menit, dan jam yang berlalu adalah peluang untuk belajar, bertumbuh, dan memberikan dampak positif bagi diri sendiri maupun orang lain. 

Pandangan ini mendorong kita untuk hidup dengan penuh semangat dan antusiasme, memanfaatkan setiap momen untuk hal-hal yang berarti.

Namun, ada juga yang melihat hidup dari sudut pandang yang lebih melankolis. Mereka mungkin merasa bahwa hidup adalah rangkaian penantian yang panjang, menunggu momen-momen penting yang akan menentukan arah masa depan mereka. 

Waktu bisa terasa seperti musuh yang tak terlihat, yang terus berjalan tanpa henti dan meninggalkan jejak berupa kenangan yang kadang menyakitkan. 

Dalam pandangan ini, hidup bisa terasa seperti penantian yang penuh ketidakpastian, di mana setiap hari hanyalah pengulangan dari hari-hari sebelumnya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa waktu memainkan peran sentral dalam hidup kita. 

Namun, yang lebih penting adalah bagaimana kita memaknai waktu tersebut. 

Apakah kita akan membiarkannya berlalu begitu saja, atau kita akan mengisinya dengan hal-hal yang bernilai? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun